Untuk Mereka Yang Terlupakan
“Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita. Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya? Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.”
1 Yohanes 3:16-18
Mengasihi Mereka Yang Terlupakan
Bicara soal “mereka yang terlupakan” pikiran kita langsung terbayang sekelompok masyarakat yang miskin, tidak terpelajar, pengemis, pengamen, dan semua orang berlabel “sampah masyarakat”. Disebut “terlupakan” artinya tidak diingat atau tidak masuk hitungan. Masyarakat umum mungkin sebagian juga kita sering tidak menganggap keberadaan mereka. Tapi 1 Yohanes 3:16-18 mengajarkan agar kita menunjukkan kasih dengan tindakan praktis. Berikut ini saya bagikan ilustrasi tentang tindakan praktis dalam mengasihi khususnya bagi mereka yang terlupakan.
Pada suatu malam seorang ibu sedang sibuk membereskan kamar tamu untuk seseorang. Melihat pemandangan yang tidak biasa itu, anaknya kemudian bertanya, “Untuk siapa ibu membereskan kamar itu?” Jawaban yang mengejutkan keluar dari mulut ibu itu. “Baru saja ayahmu memberitahu ada seorang pengemis di luar sana sedang kedinginan dan tidak punya tempat tidur.”
Jelas bagi sebagian orang itu bukan sikap yang bijaksana. Bahkan aneh dan ganjil. Mengundang pengemis yang kotor dan bau, masuk dan tidur di kamar tamu. Lukas 14:13-14 adalah alasan yang mendorong ibu itu untuk bertindak demikian, yang berbunyi, “…apabila mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta…”.
Tidak jarang dalam hidup ini kita diberi kesempatan untuk menikmati kenyamanan dan kemakmuran. Setiap hari mungkin kita “berpesta” dengan segala fasilitas yang ada. Saat seperti itu, bersediakah kita mengundang mereka yang kurang beruntung? Maukah kita mengingat dan bertindak nyata bagi mereka yang terlupakan?
Berikanlah kasih yang Anda miliki kepada mereka yang terlupakan.
Sumber Gambar : BlogSpot