Yesus Peduli
Ketika kita menghadapi kesulitan, orang bisa saja menjauh dari kita. Ketika kita mengalami keterpurukan, mungkin sahabat dan teman kita akan mengucilkan kita. Ketika kita mengalami penyakit yang mengerikan maka orang-orang akan menyingkirkan kita. Demikian juga yang dialami oleh seorang penderita penyakit kusta pada jaman Yesus. Ketika tubuhnya menderita sakit maka hatinya juga terluka. Karena dia harus tersingkir dari masyarakat. Pada zaman itu, seorang penderita kusta tidak boleh bergaul denan masyarakat. Orang lain tidak lagi memandang keberadaannya.
Satu hal yang menarik dari penderita kusta itu adalah: walau badannya sakit, walau ia dikucilkan, ia tetap memiliki iman yang sehat. Imannya kepada Tuhan Yesus adalah harta miliknya yang paling berharga. Ketika suatu waktu datang kesempatan itu, ia bertemu dengan Yesus, imannya begitu percaya bahwa Yesus dapat melakukan sesuatu. Dengan kerendahan ati dan iman yang teguh ia memohon kesediaan Tuhan Yesus untuk menyembuhkannya. Yesus akhirnya datang dan menyembuhkan penderita kusta tersebut.
Di saat orang-orang menjauhkan diri dari kita, Yesus akan datang menghampiri kita. Di saat orang-orang tidak peduli dengan apa yang kita rasakan dan alami, Yesus malah datang dengan kasih-Nya yang begitu besar. Di saat kita merasa terasing di dunia ini, Yesus peduli dan tetap menjadi sahabat sejati bagi kita.
Satu hal yang perlu kita lakukan adalah mempertahankan iman dan pengharapan kita. Kita boleh menghadapi kesulitan, masalah hidup yang berat, sakit-penyakit, masalah ekonomi, bahkan kesendirian akibat ditinggalkan, tetapi yakinlah bahwa Tuhan Yesus memiliki kuasa atas seluruh hidup kita. Ia punya kuasa untuk membantu kita melalui semua masalah tersebut. Ia juga memberikan mukjizat-mukjizat ajaib ke dalam kehidupan kita. Sama seperti seorang penderita kusta tadi, ia tetap beriman dan percaya bahwa Yesus mampu menyembuhkan dirinya.
Yesus Peduli Segala Persoalan Kita
Yesus adalah Maha Pengasih dan Penyayang. Yesus peduli kepada semua umat-Nya. Dia tidak pernah membiarkan umat-Nya menderita dan merana di dalam kesendiriannya. Apalagi kepada umatnya yang dengan rendah hati memohon kepada-Nya. Hati-Nya akan tergerak oleh belas kasihan. Yesus peduli akan semua kehidupan kita. Segala penyakit, masalah, rasa khawatir akan segera hilang ketika Yesus turut bekerja di dalam hidup ini.
Kita adalah rekan sekerja Kristus di dunia ini. Melalui tindakan kasih yang diperbuat-Nya, Yesus mengajak kita orang percaya agar kita lebih peka terhadap penderitaan orang lain. Jangan pernah memalingkan diri sendiri apalagi mengucilkan orang yang menderita. Sama seperti Yesus yang tidak pernah bertanya akan dosa yang diperbuat oleh si penderita kusta tersebut, demikianlah kita. Jangan pernah meghubungkan pelanggaran seseorang terhadap tindakan kasih kita kepadanya. Malah sebaliknya, kita harus memberi perhatian lebih kepada orang-orang berdosa dan tidak layak, karena demikianlah yang diperbuat oleh Yesus.
Sumber gambar : BlogSpot