Yesus Saja Sudah Cukup
Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” —Matius 14:27
Kadang-kadang kita merasa hidup terlalu berat. Gelombang kekecewaan yang menghancurkan, utang yang tidak ada habisnya, penyakit yang semakin melemahkan kita, atau permasalahan dengan orang lain dapat mengakibatkan hilangnya harapan, depresi, atau putus asa. Hal ini terjadi pada para murid Yesus. Saya juga mengalami hal-hal yang sama.
Tiga pernyataan Tuhan yang dimulai dengan kata-kata, “Ada tertulis . . .” memberi kita penghiburan, keyakinan, dan harapan bahwa Yesus saja sudah cukup. Pernyataan pertama tertulis di Matius 4 dan diulang sebanyak tiga kali: “Ada tertulis” (ay.4,7,10). Ketika memberikan reaksi terhadap tiga cobaan dari Iblis, Yesus memberi kita bukti yang lebih dari cukup bahwa firman Allah adalah benar dan sanggup mengalahkan segala bentuk pencobaan dan tekanan yang paling dahsyat.
Pernyataan kedua, “Aku ini” (Mat. 14:27), diucapkan ketika Yesus mengatakan kepada para murid-Nya yang ketakutan bahwa kehadiran-Nya saja sudah dapat menghentikan badai yang ganas dan menenangkan lautan yang bergejolak.
Yesus mengatakan pernyataan ketiga ketika Dia disalib: “Sudah selesai!” (Yoh. 19:30). Dia menjamin kita bahwa kematian-Nya sudah cukup untuk membayar utang atas dosa-dosa kita dan membebaskan kita.
Bagaimana pun kondisi kita, Yesus hadir dengan segenap kasih-Nya, belas kasih-Nya, dan anugerah-Nya. Keberadaan-Nya, kehadiran-Nya, dan kepastian-Nya sudah cukup untuk menyelamatkan kita.
Kasih Allah, tidak menghindarkan kita dari pencobaan, tetapi membantu kita mengatasinya.