Bersyukur untuk Setiap Kebaikan Tuhan di Tahun Lalu
Bersyukur untuk Setiap Kebaikan Tuhan di Tahun Lalu – Tidak terasa waktu beranjak hampir satu bulan setelah kami merayakan hari ulang tahun Bertha. Mereka sekeluarga akhirnya berkumpul bersama lagi untuk pertama kalinya sejak tahun 2010, di tahun dimulainya perkuliahan Bertha di Universitas Pajajaran. Hampir sama dengan keluarga saya, setelah adik menyelesaikan perkuliahan di Jepang, tahun ini kami juga bisa merayakan Natal dan tahun baru bersama. Setelah ibadah Natal bersama, sore harinya kami berkumpul bersama di rumah Tulang Iren. Begitu juga saat malam pergantian tahun, kami sekeluarga besar berkumpul bersama di rumah Nantulang Jio.
Setelah merayakan Natal dan Tahun Baru bersama, Bertha dan adik-adiknya kembali lagi ke rutinitas kerja dan kuliah di Jakarta. Kami bertemu tanggal 2 Januari sepulang kerja. Bersama makan kembang loyang yang dibuat Bertha di rumahnya, lengkap dengan durian lezat dari Paritohan yang dibeli papanya. Wah, enaknya! Makasih sayang buat kembang loyang dan duriannya!
Selama berada di Porsea, komunikasi kami tetap berjalan dengan lancar. Kami saling bertukar cerita mengenai kegiatan selama liburan Natal dan tahun baru, serta juga cerita-cerita mengenai keluarga besar kami. Saya ingat Bertha pernah bercerita dia malas menunggu padi yang dijemur untuk digiling menjadi beras, atau juga saat dia memberikan makan ayam pagi di pagi hari dan ayam-ayamnya kabur semua. Oiya, yang berkesan Bertha juga membuat kembang loyang di rumah. Buat teman-teman yang gak tahu, kembang loyang itu adalah makanan khas orang Batak. Makanan berbahan dasar tepung dan telur yang digoreng mirip keripik ini pasti dengan mudah ditemui saat Tahun Baru atau saat pernikahan orang Batak. Disebut kembang loyang (atau kembang goyang) karena bentuk cetakannya bulat menyerupai kelopak bunga, dan cara memasaknya digoreng sambil digoyang-goyang supaya adonan terlepas dari cetakan.
Selama liburan Natal ini, Bertha dan keluarga juga berkunjung ke tempat opungnya yang bulan Agustus kemarin sudah meninggal. Perjalanan ke Sidikalang ditempuh melalui jalur memutar, mulai dari Simarjarunjung, Saribudolok, Sidikalang, Doloksanggul, hingga kembali ke Balige dan Porsea. Saya jadi mengingat perjalanan keluarga saya juga di masa liburan Paskah kemarin, namun dengan rute yang berbalik arah. Bersyukur kami bisa menikmati keindahan panorama Danau Toba bersama-sama dengan keluarga.
Oiya, Bertha dan keluarga juga bisa berfoto bersama pertama kalinya. Temanya putih dan sporty, hehe! Berbeda dengan foto keluarga saya terakhir yang semi resmi (dengan kemeja) sebelum adik berangkat ke Jepang di tahun 2010, atau saat wisuda sarjana adik di tahun 2015 yang resmi dengan setelan jas. Tapi, senang rasanya mengetahui bahwa keluarga Bertha baik-baik saja, terus kompak, dan saling mendukung. Ditambah, mereka juga senang sekali bisa bermain air bersama di Pantai Lumban Bul Bul di Balige. Pantai pasir putih yang keren yang kini semakin terkenal dan menjadi daya tarik wisata baru di Balige selain Museum Sejarah Batak TB Silalahi.
Bersyukur untuk setiap kebaikan Tuhan di tahun lalu. Begitu besar anugerah Tuhan yang saya rasakan. Ada banyak pengalaman berkesan di tahun ini, mulai dari perkuliahan yang berlangsung lancar, liburan bersama dengan keluarga besar, pekerjaan yang berlangsung dengan baik, dan tentu saat bisa dipertemukan dengan Bertha. Banyak bertukar cerita dan pengalaman masa kecil juga membuat kami lebih saling mengenal. Di momen tahun baru, kami juga saling bertukar pesan setelah mandok hata.
Happy New Year Sayaang..
Makasih udah hadir dan nemenin hari-hariku di tahun 2017. Aku minta maaf untuk semua kesalahanku di tahun 2017, mungkin ada kata-kata yang menyakiti perasaanmu ataupun tindakan yang kurang berkenan.. aku minta maaf ya sayaang. Tetep jadi pacar yang selalu ingetin aku biar lebih baik lagi. Aku berharap tahun 2018 bisa kita lalui lebih indah. Semakin belajar untuk saling support dan saling mengerti. Semangat menggapai goalsmu tahun ini yaang. Kuliahnya segera selesai, karir juga semakin sukses. Semoga kita berdua semakin dekat sama Tuhan, sama keluarga dann teman-teman dan bisa jadi berkat bagi banyak orang.Tuhan berkati hubungan kita ya sayaang. Dikirimkan oleh Bertha, 02.47 pada 01 Januari 2018.
Tulisan dalam tema yang sama:
- Pertemuan yang Tak Terduga
- Tuhan yang Menulis Cerita Cinta
- Bekerja untuk Bisa Memberi
- Komitmen dalam Pacaran
- Mengucap Syukur Setiap Hari
- Hadiah Ulang Tahun Terindah
- Selamat ulang Tahun Pacar Tersayang
- Renungan di Hari Jadian
- Bersyukur untuk Setiap Kebaikan Tuhan di Tahun Lalu