Makna Valentine Day
Saat sedang menonton beberapa video di Youtube hari ini, saya melihat sebuah video mengenai ketulusan hati seorang suami yang tetap merawat istirinya yang terkena Alzheimer. Sang istri yang mengidap penyakit awalnya lupa untuk melakukan pekerjaan rumah, menaruh barang, hingga akhirnya mulai lupa dengan anak-anak bahkan suaminya. Saya jadi teringat mengenai kisah Akira-san dan Yuuko-san (istrinya) yang pernah adik saya tuliskan dalam tulisan Keindahan Hari Kasih Sayang beberapa tahun lalu. Kurang lebih makna ceritanya sama, cinta sejati tidak memerlukan alasan. Ia datang dan terus mengalir, mengasihi orang-orang tanpa mengharapkan balasan.
Hari valentine atau peringatan hari kasih sayang adalah sebuah momen baik untuk mengungkapkan rasa kasih dan terima kasih. Kita bisa menyatakan kasih sayang kita melalui ucapan atau sapaan kepada pasangan, pacar, orangtua, atau saudara. Hari valentine mungkin dianggap tidak bermakna bagi sebagian orang, bahkan ada juga yang menolak merayakannya. Namun, bagi kita, Valentine Day atau Hari Kasih sayang memiliki dua makna yang mendalam.
Makna Valentine Day: Mengingat kasih setia Tuhan yang tetap abadi
Di dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari, kita memperoleh kasih setia Tuhan yang begitu besar di dalam kehidupan kita. Kita merasakannya melalui nafas kehidupan, makanan, pekerjaan, keluarga yang harmonis, pertemanan, dan lainnya. Bahkan Dia mengampuni dosa dan kesalahan kita, dan menerima kita sebagai anak-Nya. Namun, tanpa disadari kadang-kadang manusia ”kurang berterimakasih” atas apa yang telah kita diterima.
Kita sering lalai dan menganggap bahwa apa yang diterima adalah karena kekuatan kita sendiri, padahal itu semua karena kasih setia Tuhan seperti pemazmur berkata ”Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya” (Maz. 136:1). Untuk itu kita melalui Valentine Day kita diingatkan untuk terus mengingat kasih setia Tuhan itu. Yesus berkata ”Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu” (Yoh. 15:9). Dalam hal ini kita diingatkan bahwa Tuhanlah terlebih dahulu yang mengasihi kita, sehingga kita juga harus hidup di dalam kasih-Nya itu.
Makna Valentine Day: Membagikan kasih itu kepada sesama
Kasih setia Tuhan yang telah kita terima, sekarang dipanggil Tuhan untuk membagikannya kepada sesama kita. Untuk itu melalui Velentine Day, kita membagikan kasih itu melalui sikap, ucapan, perbuatan, melalui doa dan sebagainya. Siapakah itu sesama? Tentu saja bukan hanya terbatas kepada orangtua, keluarga, teman dekat, tetapi kepada setiap orang yang perlu kita kasihi (termasuk orang yang membenci kita).
Setiap manusia memiliki kesalahan dan kelemahan. Hari ini di momen Valentine Day adalah waktu yang tepat untuk saling membangun dan saling menerima dan saling mengasihi. Yesus berkata ”Inilah perintah-Ku kepadamu:kasihilah seorang akan yang lain” (Yoh. 9:17). Di dalam perintah ini sudah tercakup bahwa mengampuni adalah bagian dari mengasihi. Makna hari kasih sayang yang sejati adalah saat kita mengetahui, merasakan, dan mau membagikan kasih Tuhan itu kepada orang lain.