Selamat ulang Tahun Pacar Tersayang
Selamat ulang tahun pacar tersayaang😍❤😍. Terima kasih karena kamu udah sampai di ultah ke 26. Tahun ini semoga jadi tahun yang spesial, lebih dari tahun tahun sebelumnya. Pekerjaan, hubungan dengan keluarga dan teman, kuliah, dan hubungan dengan aku semoga terus berjalan baik sesuai dan seturut rencana Tuhan. Makasih udah hadir dalam hidupku…dan terus jadi angel di dalam hidupku. Itulah ucapan selamat ulang tahun yang saya sampaikan di pagi hari ulang tahunnya, 18 Desember 2017 melalui layanan pesan Whatsapp setelah menelepon sekitar 20 menit.
Niat ingin memberikan selamat di jam 00.00 akhirnya tidak terwujud. Selain karena saya yang ketiduran, ternyata Bertha juga kecapean. Bahkan, teman-temannya yang juga pergi dinas ke Bandung bersamanya sampai tidak tega membangunkannya karena ia tidur dengan pulasnya. Tapi puji Tuhan, perjalanan dinasnya di Bandung berjalan dengan lancar. Begitu pula dengan perjalanan kembali ke Jakarta dari Bandung yang bisa cepat, meskipun sempat ada kemacetan di Tol Cikampek.
Ulang tahunnya tahun ini adalah yang pertama kali sejak kami berpacaran. Di momen spesialnya tahun ini, saya mengajak adik-adiknya, Epin, Sinta (Tona), dan juga Rainhart (Enda) untuk berkumpul bersama di Mall Taman Anggrek di bilangan Jakarta Barat. Oiya, Vebby juga ikutan. Kebetulan, hari itu saya juga mengambil cuti, sekalian beristirahat pikir saya. Karena Bertha akan pulang ke Porsea 2 hari lagi, pikir saya mungkin lebih baik jika bisa merayakan bersama. Selain punya kesempatan kepada saya untuk lebih mengenal keluarganya, Bertha juga bisa menggunakan keesokan harinya untuk merayakan bersama dengan teman-temannya yang lain.
Sempat ada yang lucu juga, saya harus mengulur waktu karena Tona dan Enda belum tiba di restoran. Padahal Bertha sudah ada di lantai 1. Jadilah waktu itu saya menjemputnya di depan Zara dan mengajaknya berkeliling terlebih dahulu sambil bertanya di grup apakah sudah Tona dan Enda sudah sampai. Kami berkeliling dan naik eskalator, bahkan sempat berfoto dengan latar belakang pohon natal. Bertha saat itu dah bete, dan sempat marah. Maklum, mungkin karena kecapean dan juga karena badannya yang kotor dan membuatnya gak nyaman. Sebelumnya, Bertha dibedakin (dirayain ultahnya dengan diberikan bedak) lagi setibanya di parkiran Mal Taman Anggrek, hehe. Dia juga mikir kali, ini Daniel masak gak bawa barang apa-apa? Kuenya mana? Hadiahnya mana? (haha, maaf ya sayaang!)
Akhirnya, Bertha dan saya tiba di The Peoples Cafe di Mal Taman Anggrek. Saya juga sudah meminta ijin kepada petugasnya untuk merayakan ulang tahun, dan diperbolehkan. Kalau diingat-ingat, tempat ini adalah tempat pertama kali kami bertemu loh, cuma di The Peoples Cafe di Grand Indonesia. Teman-teman bisa membaca kisah pertama kali saya bertemu dengan Bertha juga. Sore itu, sekitar jam 18.15, Epin membawakan kue, disertai dengan nyanyian selamat ulang tahun kepada Bertha saat Bertha dan saya tiba. Bertha nampaknya terkejut karena kehadiran Enda, yang dia pikir mungkin tidak akan datang karena besok ada flight kembali ke kampung.
Setelah berdoa untuk harapan tahun ini, Bertha meniup lilinnya! Yeay, selamat ulang tahun sayaang! Selamat ulang tahun, my love, my angel, my partner, and my only one. Sehat selalu ya. Selalu care dan jangan biarkan api dalam matamu padam karena masalah atau keadaan. Always give the best and lets grow together honey. Selamat natal, enjoy the chocolates.
Kami lanjut memesan minum dan makanan, sambil berbincang dan menikmati kue coklat yang sudah di-request oleh Tona beberapa hari sebelumnya. Wah, memang enak! Manis coklatnya pas dan gak bikin neg karena kemanisan. Dan tidak perlu repot juga membawanya dari toko, karena ada layanan pengantaran. Cukup dengan tambahan biaya 25 ribu, maka kue nya bisa kita terima di manapun. Seperti saya, saya minta diantarkan ke lobi utama Mal Taman Anggrek. Bertha juga sempat bercerita tentang perjalanan dinas ke Bandung, serta rencana pulang mereka ke kampung dalam beberapa hari ke depan. Oiya, Bertha dan keluarganya tinggal di Porsea, dan tahun ini, mereka semua berencana pulang dan merayakan Natal 2017 dan Tahun baru 2018 di rumah.
Setelah itu, kami berfoto-foto dan bersenda gurau sebentar. Malam itu, topik pembicaraan lebih banyak soal rencana pulang kampung dan juga pembagian barang-barang yang harus dibawa. Maklum, keluarga besar, dan karena mereka bakal merayakan Natal bersama tahun ini, jadi mau berseragam dan juga bawa aksesoris natal juga.
Kami menikmati makanan malam itu, meskipun sudah kelewat jam makannya. Tona dan Vebby terlihat sudah kelaperan dan lemas. Begitu juga dengan Bertha. Ya, mungkin karena mereka hari ini semua bekerja juga. Setelah memberikan tas berisi hadiah dan oleh-oleh buat Bertha dan adik-adiknya (Tika dan Icha), kami pun bergegas pulang. Sebenarnya ada hadiah dan permainan kecil tebak-tebakan yang saya sudah siapkan, namun karena suasana yang kurang mendukung jadi saya batalkan. Mungkin bisa dimainkan lain waktu saja, pikir saya melihat Bertha yang sudah kelihatan lelah. Saya mengusap rambutnya yang berubah menjadi perak karena bedak, dan memohon pamit pulang karena besok ada pekerjaan lagi.
Selamat ulang Tahun Pacar Tersayang: Sebuah Renungan
Cinta gombal itu gampang. Mengapa gampang? Karena kita anggap cinta itu cuma perasaan saja. Kita cinta kepada dia karena dia berbuat baik dan menarik hati kita. Padahal cinta adalah perbuatan berkomitmen. Komitmen maksudnya, segala sesuatunya tidak wajib, namun kita mau mengikatkan diri pada seseorang atau sesuatu. Makna kata “komitmen” sama persis dengan saat kita berbicara berkomitmen untuk mengenal Tuhan melalui belajar Firman-Nya, atau berkomitmen untuk datang tepat waktu saat bekerja atau berkuliah. Komitmen adalah prasyarat kesinambungan sebuah ikatan, misal, ikatan pacaran, ikatan keluarga, atau ikatan pekerjaan. Karena komitmen dipegang teguh oleh kedua belah pihak, maka perasaaan insecure (tidak aman, khawatir, atau takut ditinggalkan) akan lenyap dan digantikan oleh rasa aman, sukacita, dan damai sejahtera.
Selamat ulang tahun sayang! Semoga hubungan ini bisa terus bertumbuh, dan semoga kita bisa bahagia selamanya.
Tulisan dalam tema yang sama:
- Pertemuan yang Tak Terduga
- Tuhan yang Menulis Cerita Cinta
- Bekerja untuk Bisa Memberi
- Komitmen dalam Pacaran
- Mengucap Syukur Setiap Hari
- Hadiah Ulang Tahun Terindah
- Selamat ulang Tahun Pacar Tersayang
- Renungan di Hari Jadian
- Bersyukur untuk Setiap Kebaikan Tuhan di Tahun Lalu