Eben-Haezer – Berakhirnya Pelayanan
Eben-Haezer : “Sampai di sini Tuhan menolong kita”. Eben Haezer Berakhirnya Pelayanan.
Ada banyak tugu peringatan yang aku dirikan di sepanjang hidupku. Tugu-tugu peringatan yang akan selalu mengingatkan aku mengenai kejadian-kejadian di masa lampau kelak nanti di masa yang akan datang. Tugu-tugu ini yang menjadi saksi sejarah bagaimana penyertaan Tuhan Yesus di sepanjang kehidupan saya, yang bagi saya pribadi begitu luar biasa. Blog ini merupakan salah satu bentuk dari tugu-tugu tersebut, di mana beberapa tulisan memang saya khususkan sebagai pengingat akan kejadian-kejadian.
Eben-Haezer – Berakhirnya Pelayanan di PMK ITB
Tulisan ini mengenai Eben-Haezer, sebuah kisah di dalam Alkitab di mana Samuel mendirikan batu peringatan akan perjalanan Bangsa Israel. Topik mengenai Eben-Haezer juga sudah beberapa kali saya tuliskan di dalam blog ini, dan memang berkaitan dengan hal-hal memorial, semisal ulang tahun atau perayaan. Namun kali ini, pada tulisan ini, Eben-Haezer akan menjadi penanda penyertaan Tuhan sepanjang kepengurusan saya sebagai Kadiv Intermedia PMK ITB.
Mulai dari rapat perdana yang saya pimpin di daerah antara Labtek VII dan Labtek VII, acara Paskah di bulan Mei 2012, Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di sepanjang Juli-September 2012, dan Natal PMK ITB di akhir Desember 2012, Tuhan selalu menyertai semuanya. Tuhan memberikan sebuah kemampuan dan sukacita yang tiada ternilai dalam kehidupan saya ketika saya menjalani hari-hari saya. Meski pun terkadang ada kalanya di mana badan lelah dan pikiran sudah macet, namun Tuhan selalu saja memberikan kasih-Nya kepada saya. Hari berganti hati, minggu berlalu minggu, bulan berganti bulan, akhirnya saya berhasil tiba di ujung dari kepengurusan ini.
Tugu-tugu peringatan ini juga menjadi penopang iman saya di masa yang akan datang. Pengalaman-pengalaman yang begitu menakjubkan bersama dengan Tuhan Yesus sekiranya akan menjadi kenangan yang baik dan juga kenangan yang berguna bagi siapa pun yang membacanya. Di tengah-tengah kesibukan yang saya ambil, Tuhan masih mengijinkan saya untuk dapat memuridkan orang lain, berbagi saran dan motivasi juga kepada para sahabat, serta dapat juga melayani di PMK OH, Tim Pembimbing Siswa, maupun sebagai panitia medik di Unit Kesenian Sumatera Utara dan juga Himpunan Mahasiswa Elektroteknik.
Eben-Haezer, itulah kata-kata yang tepat saya berikan di ujung jalan ini. Saya melihat ke belakang dan melihat semua karya-Nya dalam kehidupan ini, kemudian saya menengadah ke langit dan bersyukur kepada-Nya. Jauh melebihi yang saya harapkan, Tuhan memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat melayani banyak orang sekaligus membuat “Daniel” yang jauh lebih kuat dan baik. Dan pada akhirnya saya menatap ke depan, melihat sisa perjalanan perkuliahan saya sekitar satu setengah tahun ke depan. Saya percaya, Dia tidak akan berubah, dulu, sekarang, dan selama-lamanya (bdk. Ibrani 13:8). Hari ini saya tersenyum senang.
Terima kasih kepada Tuhan Yesus yang sudah mempercayakan pelayanan yang begitu luar biasa kepada saya. Manusia yang penuh kelemahan dan dosa. Manusia yang sebenarnya tidak dapat berbuat dan berkata apa-apa. Namun, ketika saya berserah penuh kepada-Nya dan selalu berupaya melakukan yang terbaik, Ia menjadikan kehendak-Nya yang luar biasa terjadi di dalam kehidupan saya. “Aku bersyukur kepada-Mu Tuhan oleh karena kejadianku dashyat dan ajaib, dan aku memuji namamu.”
Eben Haezer berakhirnya pelayanan.
sumber gambar : Blogspot