KKR Siswa Jakarta 2017
Siswa sebagai generasi muda adalah harapan bangsa. Apalagi di depan mata, bangsa kita, lndonesia, sedang memiliki harapan besar dengan adanya bonus demografi, yaitu penduduk dengan usia (15-64 tahun) mencapai sekitar 70% dari total populasi. Artinya, penduduk dengan produktif akan jauh lebih banyak daripada usia tidak produktif. Dan diperkirakan pada saat HUT lndonesia tahun 2045, sekitar 100 juta penduduk dari total seluruh penduduk lndonesia tergolong dalam usia produktif.
Usia yang ada dalam bonus demografi itu, sekarang sebagian sedang duduk di bangku SMP dan SMA. Namun, lndonesia tidak hanya membutuhkan generasi muda yang banyak secara kuantitas, tetapi juga baik secara kualitas. Secara kualitas berarti siswa tidak hanya tinggi ilmu namun mereka generasi muda yang tinggi dalam iman. Amsal 22:6 mengatakan, “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang daripada jalan itu.”
Namun kenyataan yang kita lihat dari kondisi siswa, siswa mengisi hidupnya dengan kesenangannya. Mereka mengisinya dengan sex bebas, sex menyimpang, pornografi, eksis di media sosial, meniru gaya hidup idola, bermain games, tawuran, dsb. Mereka melakukan hal-hal itu di luar kesadaran mereka. Siswa sedang dalam kebingungan menentukan dan menemukan identitas dirinya. Mereka tidak mengenal siapa pemilik hidup mereka. Hati mereka dipenuhi kekosongan. Tidak heran jika terus mencari hal-hal yang memuaskan hidupnya. Mereka mengisi hidupnya sesuai keinginannya karena bagi mereka hidupnya adalah miliknya sehingga sesuka hatinya melakukan apapun demi untuk memenuhi kekosongan hatinya. Siswa perlu menentukan dan menemukan identitas sejati. Siswa haus dan membutuhkan kepuasaan sejati.
Yesus Kristus adalah satu-satunya sumber kepuasaan sejati kita. Yesus Kristus pemilik hidup siswa dan sumber kasih abadi yang mereka butuhkan. Seorang perempuan Samaria di dalam Yohanes 4, menyatakan, bahwa Yesus adalah air hidup. Sumber kasih abadi yang dia butuhkan dan telah lama ia cari. Begitu senangnya, perempuan itu pun jadi berani dan membagikan kebenaran Yesus kepada orang-orang di desanya. Siswa butuh mengalami perjumpaan dengan Yesus Kristus sehingga mereka mengalami kepuasaan sejati dan menjadikan Yesus Kristus sebagai pemilik hidup mereka dan menikmati dikasihi selamanya oleh Yesus Kristus.
Adapun tujuan dari Kebaktian Kebangunan Rohani Siswa 2017 adalah sebagai berikut:
- Membukakan kepada siswa bahwa dosa merusak identitas mereka sebagai ciptaan milik Allah sehingga siswa mencari sumber kepuasan di luar Allah.
- Membukakan kepada siswa bahwa Allah, Sang Pencipta hidup dan pemilik hidup, adalah satu-satunya sumber kepuasaan sejati.
- Membukakan kepada siswa bahwa Allah mengasihi mereka dengan memberikan Anak-Nya untuk menebus mereka dari dosa sehingga identitas mereka sebagai milik Allah di pulihkan kembali.
- Menantang siswa untuk menjadikan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka dan menjadikan Yesus Kristus sebagai sumber kepuasaan sejati.
Adapun Tema dari Kebaktian Kebangunan Rohani Siswa 2017 ini adalah GOALS (GOD IS THE ABSOLUTE SATISFACTION). KKRS ini akan diselenggarakan pada tanggal 25 Maret 2017 di The Kasablanka Hall lantai 3, Kota Kasablanka (KOKAS), Jakarta Selatan, mulai pukul 12.00 sampai 16.00, dengan pembiacara Bang Alex Nanlohy. Untuk transportasi dan konsumsi semua sudah disediakan oleh panitia.
Bagi teman-teman atau para orangtua yang memiliki anak-anak di sekitaran wilayah Jabodetabek, kami mengajak untuk bergabung bersama dalam KKR Siswa ini. Dijamin, kamu gak akan rugi sedikit pun gabung di acara ini. Kamu bisa bertemu dengan Kristus secara pribadi, dan itu akan mengubah hidupmu selamanya!
Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Antonius Ernest Martono, S.T (0838.7153.7390) atau tinggalkan komentar di dalam artikel berikut ini.
Salam kasih bagi para anak muda Indonesia, Daniel dan Nugroho.
1 thoughts on “KKR Siswa Jakarta 2017”