Pelayanan yang Berakhir Besok
Tuhan Yesus berpesan agar kita saling melayani. Tiap orang percaya adalah pelayan Tuhan. Pelayanan adalah wujud nyata dari ketidakmampuan kita untuk dapat membalas semua kebaikan dan kasih yang telah Allah berikan. Begitulah kata pelayanan sering dipakai di dalam kehidupan orang Kristen. Tetapi apakah sebenarnya arti pelayanan?
Yang lebih memprihatinkan lagi adalah bahwa kita sering menggunakan kata pelayanan, namun kalau kita mau jujur patut dipertanyakan: benarkah kita saling melayani? Melayani Allah dengan sepenuh hati. Juga melayani manusia. Namun, bukankah mayoritas manusia itu ingin dilayani dan bukan melayani?
Melayani sendiri dapat diartikan sebagai mengabdi atau menghamba kepada Tuhan dan kepada orang lain, atau pola hidup yang bukan lagi hidup untuk diri sendiri melainkan hidup untuk Tuhan dan untuk orang lain. Hidup ini bukan menjadi milik saya lagi, melainkan adalah milik tuan saya. Saya hanyalah hamba yang selayaknya melakukan apa yang tuan saya inginkan.
Apa sebabnya kita didorong untuk melayani Tuhan dan orang lain? Dasarnya adalah karena Yesus sendiri sudah melayani kita. Seluruh hidup Yesus selama 33 tahun ditandai oleh jiwa melayani. Tujuan hidupnya bukanlah untuk mendapatkan pelayanan, melainkan untuk memberikan pelayanan. Inti hidup-Nya bukanlah dilayani, melainkan melayani. Alkitab tidak menggambarkan Yesus sebagai Tuhan yang jaya dan berkuasa, melainkan sebagai Tuhan yang melayani dan menghamba. Tuhan yang mau turun tangan bahkan membasuh kaki murid-murid-Nya.
Jiwa Kristus adalah melayani dan menghamba. Itulah juga jiwa Kristiani para pengikut-Nya. Orang yang mau mengikut-Nya adalah orang yang rela melayani dan menghamba. Orang yang mau berjalan di belakang Yesus adalah orang yang mau melakukan semuanya itu meski pelaksanaannya sungguh tidak mudah. Melayani mengandung banyak segi dan resiko. Melayani bukan berarti sekadar bersibuk di sana sini dan bukan pula sekadar memberi ini dan itu. Melayani adalah mengosongkan diri dan menempatkan kepentingan diri sendiri di bawah kepentingan Tuhan dan kepentingan orang lain. Ini sangat bertolak belakang dengan jalan hidup kebanyakan orang yang justru mengutamakan kepentingan diri sendiri.
Pelayanan yang Berakhir Besok
Pelayanan sebagai Kadiv Intermedia akan berakhir esok hari. Jumatan 15 Februari 2013 adalah Jumatan Regenerasi Pengurus PMK ITB, di mana jabatan struktur organisasi ini akan dilanjutkan oleh angkatan 2011. Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus untuk penyertaan-Nya sepanjang setahun ini. Saya yang hanya manusia biasa dan mempunyai banyak kelemahan diberikan kesempatan untuk dapat terlibat di dalam pelayanan yang begitu besar di kampus ini. Saya belajar untuk memimpin, membagikan Firman Tuhan, memperhatikan orang lain, mendengar, mengutarakan pendapat, bahkan juga mengenal orang-orang yang luar biasa. Terima kasih Tuhan Yesus. Mungkin, Daniel yang sekarang akan berbeda dengan Daniel yang bukan Kadiv Intermedia. Daniel yang sekarang adalah Daniel yang terbaik yang Tuhan telah persiapkan dengan rencana agungnya.
sumber gambar : blogsot