Sukacita Pelayanan
Sukacita Pelayanan – Saya teringat saat pertama kali saya belajar memasak dan membantu mama. Saat itu mama saya spontan mengeluh, “Aduh, jadi repot!” Namun mama tetap mengajari saya memasak nasi goreng dengan sukacita. Saat itu, saya hanya diminta untuk mengaduk nasinya dan mama memberitahukan semua prosesnya sambil memasukan sejumlah bumbu. Dan jadilah nasi goreng pertama buatan saya. Waktu papa dan adik mencicipinya, mereka berkata, “Hmm, lumayan enak!” rasanya hati senang sekali. Walaupun saya tahu, itu bukan nasi goreng saya, tetapi nasi goreng mama yang hanya saya aduk.
Seperti itulah pelayanan kita. Sesungguhnya Tuhan bisa saja mengerjakan semuanya sendiri. Jika melayani Tuhan, terkadang kita malah membuat Tuhan menjadi “repot” karena kita. Namun, itulah kasih Tuhan yang mau menjadikan kita sebagai rekan sekerja-Nya. Dan, sukacita kita adalah ketika kita dapat melihat karya Tuhan melalui tangan kita.
Melayani Tuhan tidaklah mudah. Terkadang kita mengalami hal yang tiak mengenakkan seperti halnya Paulus yang dipenjarakan karena dia memberitakan injil. Tidak jarang, ada orang yang tidak suka dengan kita. Namun, inilah hak istimewa kita, yaitu turut merasakan sukacita Tuhan saat melihat orang-orang yang kita layani bertobat dan bertumbuh di dalam Tuhan. Oleh karena itu, tetaplah giat melayani Tuhan.
Tuhan adalah kapten tim impian yang selalu menang, maka betapa istimewanya apabila kita turut menjadi anggota timnya.