Yesus Mencariku
Saya ingin melihat seperti apa Dia. Seorang buta baru saja Dia sembuhkan sebelum datang ke kota ini. Tapi, apakah Dia mau menemui saya, apalagi bila Dia tahu kalau saya adalah pemungut cukai. Saya juga tidak bernai mendekatinya secara langsung. Tapi tak apa-apa, saya cuma mau melihat-Nya saja. Mungkin inilah yang ada di dalam pikiran Zakheus, saat ia tidak berhasil menerobos kerumunan orang karena keterbatasan fisiknya dan kemudian nekat memanjat pohon ara untuk melihat Yesus. Ternyata, Yesus mencariku. Ia menyapaku terlebih dahulu. Ah, masak Yesus yang mencariku? Aku tidak percaya sama sekali. Bahkan, Ia makan bersama denganku dan tinggal di rumahku.
Zakheus: Yesus Mencariku
Alasan Zakheus mencari Yesus memang tidak dijelaskan oleh Alkitab, selain bahwa ia ingin melihat Yesus. Yang kita tahu dengan jelas, hatinya sangat bergembira ketika yang dicarinya, Yesus melihat, menyapa, bahkan mau menumpang di rumahnya. Harta miliknya menjadi tidak berarti, setengah hartanya akan diberikan kepada orang miskin dan orang yang pernah ia peras akan mendapat ganti empat kali lipat. Zakheus sangat bersukacita. Pertanyaannya, apakah Zakheus yang mencari Yesus? Tidak. Usaha Zakheus memang patut diacungi jempol, tetapi Yesuslah yang terlebih dahulu menyapanya. Yesuslah yang mencari dan menyelamatkan Zakheus yang hilang.
Kita mungkin rindu bisa melihat Tuhan di hidup kita, tetapi juga takut untuk sedemikian dekat kepada-Nya. Kita mengikuti ibadah diam-diam, duduk dibelakang berharap tidak dikenali, takut terlibat dalam pelayanan, merasa diri berdosa. Fakta bahwa kita merasa tidak layak atau bahwa orang-orang tidak senang dengan perubahan yang kita alami bisa saja terjadi. Namun ingatlah satu hal, bukan hanya kita saja yang mencari Yesus. Yesuspun sangat rindu mencari dan menyelamatkan kita, semua manusia yang dikasihinya.
Datanglah ke gereja, beribadah bersama dengan orang-orang percaya setiap hari Minggu. Terlibatlah dalam pelayanan, persekutuan dengan saudara seiman, dan bersaksilah mengenai berkat-berkat yang diterima setiap harinya. Yesus mencariku hari tiap hari. Apakah Aku mau ditemukan?
Sumber gambar : BlogSpot