8 Nasihat Menjalani Tahun Baru (dari Program Hari Ini Harinya Tuhan)
Diambil dari Filipi 4:1-9
1 Oleh yang demikian, hai saudara-saudaraku yang kukasihi dan kurindui itu, dan yang menjadi kesukaanku dan makotaku, maka atas peri demikian hendaklah kamu tetap di dalam Tuhan, hai kekasihku.
2 Aku mintalah Eiodia dan aku mintalah Sintikhe, keduanya bersehati di dalam Tuhan.
3 Bahkan, kepada engkau pun, hai (Sinsigus) temanku yang benar, aku mintalah menolong kedua perempuan itu, yang sudah berlelah bersama-sama dengan aku di dalam memberitakan Injil beserta dengan Kelemen juga, dan segala temanku yang lain-lain pun, yang namanya ada tersurat di dalam kitab hayat.
4 Bersukacitalah kamu di dalam Tuhan senantiasa, dan lagi sekali aku mengatakan: Bersukacitalah kamu.
5 Biarlah lembut hatimu diketahui oleh orang sekalian. Maka Tuhan ada dekat.
6 Jangan kamu kuatir akan barang sesuatu hal, melainkan di dalam tiap-tiap sesuatu biarlah segala kehendakmu dinyatakan kepada Allah dengan doa dan permintaan serta dengan mengucap syukur.
7 Dan sejahtera Allah yang melebihi segala akal itu akan mengawali hatimu dan pikiranmu di dalam Kristus Yesus.
8 Lain daripada itu, hai saudara-saudaraku, barang apa yang benar, barang apa yang indah, barang apa yang adil, barang apa yang suci, barang apa yang molek, barang apa yang kedengaran baik, jikalau ada sesuatu kebaikan dan jikalau ada sesuatu kepujian, itulah yang hendak kamu pikirkan.
9 Maka barang apa juga yang kamu pelajari dan terima dan dengar dan tampak dari hal aku, itulah yang hendak kamu lakukan; maka Allah, pohon sejahtera itu, akan menyertai kamu.
Berikut adalah 8 Nasihat Menjalani Tahun Baru dari Program Hari Ini Harinya Tuhan di Radio Pelita Kasih:
1. Berdirilah teguh di dalam teguh. Ini bukan berarti orang Kristen tidak ada tantangan, atau asik-asik saja. Hari-hari depan penuh dengan tanda tanya, kita tidak tahu apa yang mungkin akan terjadi. Semuanya adalah teka-teki dan ketidakpastian. Tapi kita semua punya kepastian. Pertama, bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan kita. Kedua, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan untuk kita. Ketiga, kepastian bahwa roh yang ada di dalam kita adalah lebih besar dari roh-roh yang ada di dalam dunia ini. Yang keempat, bahwa Allah akan mencukupi segala keperluan kita. Yang kelima, bahwa kita tidak akan pernah turun, dipimpin terus naik, menjadi kepala. Kalau kita sudah punya kepastian itu, tidak ada lagi alasan untuk kita untuk putus asa dan menjadi lemah
2. Sehati sepikir dalam Tuhan. Dunia dimana kita hidup ada dunia yang penuh dengan perbedaan. Tuhan Allah tidak menyeragamkan segala sesuatunya, namun di dalam perbedaan selalu ada persatuan.
3. Berjuang untuk Injil, dan bukan untuk diri sendiri. Orang-orang selalu ingin berjuang untuk harga dirinya sendiri, selalu ingin lebih dan lebih daripada orang lain. Itu sebabnya makanya ada banyak pertengkaran dan persaingan yang tidak sehat. Marilah kita berjuang untuk Injil, karena Injil adalah kekuatan dan kepastian dan sumber ketentraman batin kita sebagai orang percaya.
4. Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan. Kita bersukacita bukan karena prestasi atau segala sesuatu yang telah kita dapatkan, tapi bersukacitalah karena Tuhan Allah yang telah menjadikan segala sesuatunya indah pada waktunya.
5. Nyatakan kebaikan hati kepada sesama. Walaupun orang lain menyakiti, namun tetaplah tabur kebaikan dan kasih, maka kita akan melihat kemuliaan Allah.
6. Janganlah kuatir. Tuhan Allah akan mencukupkan segala sesuatu yang kita perlukan.
7. Jaga pikiran. Jangan sampai kebencian, ambisi duniawi, hafa nafsu duniawi menguasai diri kita. Tapi renungkanlah Firman dan penuhilah pikiran kita dengan firman Allah.
8. Belajar melakukan Firman Tuhan. Selama kita melakukan Firman Tuhan dengan sepenuh hati, maka kita melihat kemuliaan Allah hari lepas hari dalam kehidupan kita.
sumber gambar : blogspot