Allah Hadir di Tengah-Tengah Keluarga (27)-Selamat Tahun Baru
Waktu terus berjalan. Detik demi detik, menit demi menit, hari, bulan, hingga tahun terus berlalu. Waktu terus bergerak mengikuti setiap kegiatan dan pengalaman yang sudah kita lalui. Kini sudah 365 hari kita lalui. Tidak terasa, tahun 2015 sudah berlalu dan kita kini berada di awal tahun 2016. Waktu terus berjalan tiada henti. Mengajak kita untuk terus merenung dan melihat ke belakang: apa yang sudah kita lakukan? Sekaligus mengajak kita menatap ke depan: apa yang akan kita lakukan?
Ketika berkesempatan mengutarakan pesan dan kesan kepada keluarga besar Banjarnahor, saya kembali merenungkan sejenak apa saja pencapaian di tahun 2015, saya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus. Begitu banyak berkat dan anugerah-Nya kepada saya, kepada adik, kepada papa dan mama, juga kepada keluarga besar Sihombing dan juga Banjarnahor. Begitu juga saat mengutarakan harapan dan cita-cita di tahun 2016 ini. Sekaligus memohon doa dan dukungan untuk menjalani seluruh rencana di tahun baru. Sungguh suatu kebahagiaan bagi saya (khususnya bagi orang-orang Kristen Batak) yang mempunyai tradisi berkumpul bersama di momen tahun baru. Kami bisa sama-sama berkumpul, beribadah, dan berdoa, serta saling memberikan nasehat kepada seluruh anggota keluarga.
Momen tahun baru 2016 ini, kami berkumpul di Kramat Jati. Suatu anugerah dari Tuhan, saya dapat berkumpul bersama keluarga, baik saat Natal kemarin maupun Tahun Baru ini di Indonesia. Memang, seharusnya saya akan pergi bekerja di Filipina mulai dari pertengahan Desember 2015. Namun, tenaga saya masih diperlukan dalam proyek yang dikerjakan oleh perusahaan di Cilacap. Dan setelah supervisor saya berbicara dengan HR, akhirnya semua setuju bahwa saya nanti akan berangkat awal Januari. Saya dapat menyelesaikan proyek, kemudian juga membekali diri dengan ilmu pengetahuan di divisi yang baru, juga dapat merayakan Natal dan Tahun Baru bersama dengan keluarga.
Tidak banyak kami yang berkumpul tahun ini. Keluarga Nantulang Jio, Tulang Maru, dan Tante Frida tidak dapat berkumpul bersama. Begitu pula dengan Mamatua di Cilacap dan juga keluarga yang ada di Medan dan di Bakara. Namun, suasana malam tahun baru tidak akan pernah tergantikan. Keluarga Mamatua Mia dari Bandung sudah tiba dan mengikuti kebaktian bersama di HKBP Kramat Jati, kemudian keluarga Tulang Palar bersama kami, keluarga Tulang Iren, dan juga tuan rumah tahun ini, keluarga Mamatua Friska. Lengkap juga dengan kehadiran keluarga baru, Bang Anto dan Kak Christy.
Momen tahun baru 2016 ini juga menekankan akan makna Tahun Keluarga HKBP. Bersama-sama dengan keluarga, mari kita sama-sama hidup dan beribadah kepada Allah. Bersatu di dalam Tuhan, karena kesanalah Tuhan akan mencurahkan berkat kehidupan selama-lamanya (Maz. 133:1-3). Selamat tahun baru 2016!
2 thoughts on “Allah Hadir di Tengah-Tengah Keluarga (27)-Selamat Tahun Baru”