Allah Hadir di Tengah-Tengah Keluarga (28)-Merayakan Ulang Tahun
Merayakan ulang tahun bersama adalah salah satu “tradisi” di keluarga Banjarnahor (keluarga dari ibu saya). Mungkin bisa dikatakan momen kami untuk berkumpul sebagai keluarga besar Op. Jiorutte di tengah-tengah tahun. Biasanya, di akhir sekaligus awal tahun kami berkumpul, mengucap syukur, dan berdoa untuk menutup tahun yang lalu dan menyongsong tahun berikutnya. Para pembaca dapat melihatnya di tulisan saya yang terakhir Allah Hadir di Tengah-Tengah Keluarga (27)-Selamat Tahun Baru.
Nah, momen merayakan ulang tahun dimulai biasanya dari bulan Februari, karena bulan Januari tidak ada anggota keluarga yang berulang tahun. Bulan Februari ini berbeda, karena ada banyak sekali yang berulang tahun: Ada Cleo (tanggal 5), kemudian Kak Ika (13), Tulang Iren (15), lalu Bang Reza (16), Bang Hendra (17), Mamatua Mia (18), Bang Anto (20), kemudian ditutup oleh Nandus dan Tulang Duga (26). Total ada 9 orang yang berulang tahun, dan karena mayoritas tinggal di wilayah Jabodetabek, maka merayakan ulang tahun bersama tentu lebih mudah dilaksanakan.
Momen merayakan ulang tahun bersama Februari 2016 ini agak berbeda. Berbeda karena pada kesempatan kali ini, kami sekeluarga merayakan di luar (tidak di rumah, seperti biasanya). Dengan berbagai persiapan yang sudah dilakukan oleh Kak Lita, Bang Reza, Kak Iren, Kak Ika, dan juga Naomi, akhirnya Restoran Bandar Jakarta di kawasan Serpong menjadi destinasi tahun ini. Ada private room yang dapat dipesan dan dapat digunakan untuk beribadah (berdoa) sekaligus merayakan ulang tahun bersama.
Senangnya dapat berkumpul bersama, apalagi Kak Jio dan Bang Roy, begitu juga Kak Vidi dan Nandus beserta keluarga Tante Frida dapat berkumpul bergabung. Begitu pula dengan keluarga Tulang Maru. Senangnya. Hari itu sukacita dapat saya lihat dan rasakan dari beberapa foto yang dikirimkan melalui grup chat. Ya, berada jauh di Filipina membuat saya tidak dapat turut serta. Namun, tidak mengapa, tulisan ini menjadi ucapan syukur saya kepada Tuhan untuk kesatuan dan kebahagiaan yang terus Ia berikan kepada keluarga besar kami. Dari foto-foto dan video yang dikirimkan, sungguh suatu berkat dari Tuhan bagi keluarga kami.
Di kesempatan tahun ini, selain diisi dengan ibadah ucapan syukur dan tiup lilin kue ulang tahun bersama, ada juga acara karaoke dan juga kilas balik perjalanan keluarga besar Op. Jiorutte. Mengingat kembali masa-masa kami saat masih kecil, merayakan ulang tahun bersama, maupun saat pergi wisata ke Cilacap di tahun 2003. Waktu berlalu dengan cepat, ada tambahan anggota keluarga baru, ada juga pergi meninggalkan kami terlebih dahulu (Tulang Jio). Apakah kebersamaan dan ini dapat terus berlanjut?
Saya bersyukur diberikan oleh Tuhan sebuah keluarga yang rukun dan kompak. Di mana kami dapat saling mendukung dan mendoakan. Di tahun keluarga HKBP ini, saya mengajak para pembaca untuk sama-sama berdoa dan memelihara persatuan dan kerukuan bersama dengan keluarga kecil Anda juga keluarga besar. Saya berdoa, anda dan keluarga dapat sama-sama beribadah kepada Tuhan, hidup rukun bersama dengan damai dan sejahtera. Tuhan Yesus memberkati kita.