Apakah Aku Telah Berubah?
Apakah Aku Telah Berubah?
Apakah aku telah berubah? Apakah karena sudah satu setengah tahun di Jepang, aku telah berubah? Apakah karena saya selalu menyantap makanan yang “enak”, jadinya makanan tadi “tidak enak”?
Mama yang seakan bisa membaca pikiran saya, langsung saja berbicara. “Dek, kan dedek sudah cukup lama di sana, ya jadi sudah banyak merasakan bumbu-bumbu Jepang. Banyak cita rasa makanan yang sudah dirasakan dedek. Jadi, wajar saja kalau dedek pikir rasa soto itu berubah.” Saya diam saja mendengarnya. Sekali lagi saya berpikir. Betul juga! Mungkin itu sebabnya!
Perubahan adalah hal yang baik menurut saya. Tapi perubahan menjadi buruk adalah hal yang sangat buruk. Selama ini, apakah saya berubah menjadi baik? Atau saya berubah menjadi buruk? Itu adalah salah satu hal yang saya pikirkan di liburan kini.
Lewat banyak pengalaman dan perenungan saya telah mendapatkan jawabannya. Lantas bagaimana dengan teman-teman sekalian? Apakah teman-teman berubah menjadi lebih baik atau malah jadi buruk? Apakah hubungan saya dengan sesama dan Tuhan menjadi lebih baik? Atau jadi buruk? Hanya teman-teman sendirilah yang bisa menjawabnya.
Bila sejak kecil kita sudah mendengarkan Firman Tuhan dan lahir baru, lantas tumbuh dalam persekutuan dan pemberitaan Firman Tuhan, tetapkah kita bertumbuh ke “atas” dan menghasilkan “buah”? Atau malah kita merunduk, menjadi kering, mati hingga terlepas dari “sang pokok”?
Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. (1 Korintus 15:58)
Sumber Gambar : images.sodahead.com
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2