Terimakasih Ibu.

Pertanyaan ini muncul kembali di dalam pikiran saya di tanggal 23 Desember ini, tepat  di hari Ibu. Entahlah, mengapa Hari Ibu dirayakan di Indonesia? Dan sejak kapan Hari Ibu dirayakan? Ibu, tidak hanya berarti memiliki anak-anak yang telah Tuhan titipkan, tetapi juga memiliki seorang suami yang juga menjadi rekan sekerja dalam rumah tangga. Seorang perempuan baru akan menjadi perempuan seutuhnya bukan pada saat ia menjadi istri seorang laki-laki, tetapi saat ia menjadi ibu.

Tetapi ada yang perlu saya tekankan, bahwa bagaimana seorang ibu berperan amat besar di dalam keluarga. Mulai dari urusan belanja dan dapur, ibu yang mengatur. Urusan pakaian dan rumah, ibu pula yang ambil peran. Begitu juga dengan urusan sekolah anak dan masalah kantor suami. Sungguh suatu peran yang menuntut tanggung jawab yang amat besar, bagi seorang perempuan yang menjadi ibu. Tidak mungkin ada seorang perempuan pun yang tidak ingin menjadi seorang ibu, karena itulah harkat dari seorang perempuan.

Di Hari Ibu ini, saya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus atas berkat yang diberikan kepada diri saya melalui kehadiran ibu. Ibu begitu berharga di dalam diri saya, dan saya yakin juga bagi semua orang. Terima Kasih Ibu, sebuah kebanggaan bagi diri saya untuk menjadi anakmu.

SELAMAT HARI IBU, HAPPY MOM’S DAY!