From Jember With Love
Pengalaman baru kembali saya alami di akhir minggu ini. Tepatnya dari hari Jumat hingga Minggu ini, perjalanan panjang menuju ke Jember, Jawa Timur untuk memberikan materi mengenai energi arus laut kepada para mahasiswa Politeknik Negeri Jember. Mungkin sebuah kebetulan, karena sebetulnya bukan saya yang memberikan materi mengenai arus laut di politeknik tersebut. Kak Mita (CEO T-Files Indonesia) yang meminta dan merekomendasikan saya untuk menjadi pembicara pengganti di dalam sebuah seminar.
Waktu itu hari selasa, tanggal 3 Desember 2013, saat sedang mengikuti Workshop Tugas Akhir di Laboratorium, Kak Mita menelepon dan mengabarkan saya untuk menggantikannya juga langsung meminta saya berkoordinasi dengan Mas Wardhana. Satu hari itu saya terus berkoordinasi dengannya untuk mengurus berbagai keperluan, mulai dari tiket pesawat, penjemputan, dan juga mengenai masalah materi yang akan disampaikan. Kesibukan di minggu terakhir kuliah juga pertemuan dengan beberapa orang calon pengurus PMK ITB dan panitia Natal membuat persiapan saya untuk pergi ke Jember sedikit molor.
Persiapan Sebelum Pergi ke Jember
Nyatanya, segala persiapan dapat saya lakukan dengan baik. Tuhan Yesus memampukan saya untuk mempersiapkan materi di tengah-tengah kesibukan saya. Saya masih dapat belajar, membuat laporan, sharing mengenai kepengurusan PMK ITB yang baru. Sepanjang hari Rabu saya dapat mewawancarai beberapa calon pengurus dan panitia Natal. Materi mengenai PT. T-Files Indonesia dan teknis aplikasi energi arus laut di Indonesia bisa saya persiapkan dengan baik di jeda-jeda perkuliahan hari Kamis.
Kamis sore 5 Desember 2013, semua persiapan telah selesai. Saya pulang cukup malam setelah mengikuti les TOEFL di kampus dan mengerjakan tugas Robotika membuat robot berkaki di rumah Chandra. Malam itu, sekitar jam 11, saya kemudian memasukkan pakaian-pakaian. Saya juga sudah menghubungi Bou Jember (adik kandung ayah) yang kebetulan tinggal di Jember sore itu. Saya meminta nomornya dari papa dan mama di hari sebelumnya. Semoga saya nanti dapat berkunjung di sela-sela kunjungan ke Politeknik Jember, pikir saya. Malam itu saya tidur larut malam karena harus memeriksa beberapa laporan praktikan yang sudah dikumpulkan.
Pergi ke Jember
Jumat pagi saya pergi ke kampus agak cepat, sekitar jam 7 pagi karena harus mengambil beberapa barang yang tertinggal di laboratorium dan juga untuk menjadi asisten praktikum Sistem Digital modul yang terakhir. Hari itu adalah penilaian tugas akhir praktikum. Sekitar jam 11 siang, praktikum sudah selesai dan saya segera menuju di Aula Barat untuk menghadiri Jumatan terakhir PMK ITB. Siang itu, juga adalah perayaan Ulang Tahun PMK ITB yang ke-23. Puji Tuhan, pemeliharaan Tuhan Yesus telah nyata kepada PMK ITB selama tahun-tahun ini. Doa saya siang itu, supaya semakin banyak jiwa-jiwa yang mengenal Allah dan mau belajar menjadi murid-murid Yesus yang setia. Bersama dengan Tio dan Bang Sam siang itu, saya naik ke panggung depan untuk meniup lilin ulang tahun PMK ITB. Rasanya waktu berlalu begitu cepat, ketika saya sudah berdiri kemarin sebagai angkatan 2010, angkatan terakhir dalam tahun perkuliahan normal di ITB. Setelah itu, saya sempat membicarakan kemungkinan pembuatan buku di dalam Ulang Tahun PMK ITB yang ke-25 dua tahun mendatang. Tentunya buku ini akan menjadi benda memorial bagi seluruh alumni mahasiswa Kristen di ITB.
Saya juga bersyukur kepada Tuhan Yesus, adik kelas yang tinggal satu kos dengan saya, Gilbert, juga ternyata bisa mengantarkan saya ke Bandara jam 15.00 nanti. Penerbangan jam 16.10 akan sulit dikejar jika saya menggunakan angkot dari Kampus ITB ke Bandara. Pagi harinya, Gilbert sempat ingin membatalkan karena ia harus mengikuti kelas pada jam 15.00, namun Puji Tuhan, saya tetap dapat diantarkan oleh Gilbert karena kelasnya jam 15.00 digeser menjadi jam 17.00. Saya bersyukur kepada Tuhan Yesus karena ini dapat memudahkan saya, apalagi di tengah-tengah kegiatan saya yang cukup padat.
Selepas ibadah Jumatan siang itu, saya belajar bersama dengan adik-adik kelas saya: Roynaldo, Riando, Yosafat, Yonas, dan juga Christian. Saya sudah berjanji sebelumnya kepada mereka untuk menemani mereka belajar mata kuliah Sistem Kendali sebelum ujian jam 3 nanti. Saya membantu mereka membahas materi mengenai analisis kestabilan sistem yang menjadi bahan ujian utama Sistem Kendali ini.