Kenangan Toko Buku Kalam Hidup
Liburan semester kali ini, saya kembali pulang ke Indonesia. Kali ini liburan lumayan panjang, lebih kurang satu bulan. Saya bisa menikmati suasana rumah di Bekasi kembali, menikmati hangatnya udara dan teriknya matahari, dan bisa juga bertemu dengan saudara-saudara dalam acara pernikahan Kakak. Saya bisa merasakan rencana Tuhan begitu baik dalam kehidupan saya.
Dalam liburan satu bulan di Indonesia, saya juga menyempatkan diri untuk pergi dan membaca buku di toko buku Kalam Hidup Jatinegara dan Gramedia Matraman. Ke toko buku Kalam Hidup pada 17 Maret dan bersama Abang Daniel pada 7 Maret. Karena sudah pernah menuliskan kisah mengenai Toko Buku Gramedia Matraman, kali ini saya ingin menulis tentang toko buku Kalam Hidup.
Pergi ke Toko Buku Kalam Hidup
Tampilan luar Toko Buku Kalam Hidup yang berlokasi di Jalan Jatinegara Timur hampir tidak berubah selama 15 tahun saya mengunjunginya. Dari sejak sekolah dasar, saya dan Abang selalu menunggu Mama selesai bekerja disini. Kami membaca renungan-renungan Kristen, buku-buku Khotbah Pendeta, cerita-cerita anak, sambil mendengarkan lagu-lagu Kristen yang senantiasa diputar merdu. Saya dan Abang juga suka membaca majalah AMI (Anak Manis Indonesia) di toko buku Kalam Hidup. Buku-buku cerita anak dan komik Alkitab bergambar pun selalu saya baca berulang-ulang.
Dan ketika saya kembali datang ke Toko Buku Kalam Hidup kemarin, suasananya tidak berubah sedikitpun. Susunan rak-rak, buku, dan barang-barang memang berubah, namun isi dan suasananya tetap sama. Kita bebas menyentuh dan membaca semua buku yang ada karena tidak diberi sampul plastik. Suasana toko buku yang tenang sangat menunjang para pengunjung. Saya tetap bisa menikmati waktu teduh membaca buku rohani Kristen berjam-jam meski kaki agak pegal karena terlalu lama berdiri.
Saya berpindah dari satu rak ke rak lainnya, membaca buku yang satu ke buku yang lainnya. Membaca renungan-renungan Kristen yang beraneka ragam dan sangat menarik. Mencoba menebak teka-teki silang Alkitab. Merenungkan kata-kata bijak di gantungan kayu. Mendengarkan lagu-lagu rohani terbaru.
Toko Buku Kalam Hidup Jatinegara. Toko buku Kristen yang paling sering saya dan Abang kunjungi. Kalam Hidup, sesuai namanya yang berarti “Firman Hidup” sungguh telah menjadi sarana dan tempat memberitakan dan menyebarkan kisah Sang Firman Hidup yakni Yesus Kristus. Di sinilah kami bisa menemukan buku-buku Kristen berisi pemikiran dan ilustrasi Alkitab yang membantu pertumbuhan rohani kami. Kami juga bisa mendengarkan lagu-lagu rohani Kristen yang meneduhkan jiwa di sini.
Tidak terasa waktu cepat sekali berlalu. Setelah kurang lebih dua jam berkeliling dan membaca buku, Mama menelepon dan janjian bertemu di Minisuper sebelah Toko Buku Kalam Hidup Jatinegara. Saya pun meletakkan buku komik Alkitab di tangan saya dan bergegas mengambil tas dalam loker dan keluar. Ibu penjaga kasir tersenyum kepada saya mengantar kepergian saya, meski saya tidak membeli buku kali itu.
Sumber Gambar : BlogSpot