Komik Alkitab Karya H.A. Oppusunggu
Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 29 Desember 2013, saya beserta teman-teman yang lainnya merapikan gudang gereja. Karena hari Minggu terakhir di tahun 2013, seluruh jemaat bekerja sama mengeluarkan barang dari gudang, memilah-milah barang yang perlu dan yang tidak, lalu merapikannya kembali. Sebagai salah seorang anggota komisi misi di Gereja, saya sendiri kebagian tugas merapikan peralatan dan bahan-bahan misi. Jadilah saya hari itu membongkar kardus berisi traktat-traktat dan selebaran misi. Saat merapikan itulah saya menemukan komik Alkitab dalam bahasa Jepang berjudul “Sang Mesias”.
Saya sesekali melihat-lihat isi komik Alkitab itu. Komik Alkitab itu dibikin bewarna dan dengan karakter yang dinamis seperti komik-komik pada masa kini. Garisnya tebal tipis, warnanya pun menarik dan berpadu apik dengan balon-balon percakapan. Saya jadi teringat tentang komik Alkitab yang dulu sering saya baca. Komik Alkitab yang banyak dipajang di Toko buku Kalam Hidup Jatinegara. Komik Alkitab yang disarikan H.A. Oppusunggu.
Berkenalan dengan Komik Alkitab
Komik Alkitab sangat membantu dalam memahami cerita Alkitab, setidaknya itu yang saya alami sendiri. Dulu setelah pembagian rapor di sekolah dasar (masih sistem caturwulan) saya dan abang tidak pernah langsung pulang ke rumah. Mama selalu mengajak saya dan abang untuk pergi ke Toko Buku Gramedia Matraman.
Namun sebelum ke Gramedia Matraman, mama selalu mampir dulu ke kantornya. Kantor mama di SMA Negeri 54 Jakarta. Saat menunggu mama menyelesaikan pekerjaan, saya dan abang selalu menunggu di Toko Buku Kristen Kalam Hidup, yang terletak tidak jauh dari terminal Kampung Melayu. Saya dan abang selalu melahap habis, membaca buku cerita anak-anak, majalah-majalah Kristen, renungan-renungan harian, dan beberapa buku tebal mengenai Kekristenan.
Saat membaca buku di Toko Buku Kalam Hidup Jatinegara inilah saya dan abang bertemu dengan komik Alkitab pertama kali. Waktu itu komik Alkitab masih hitam putih dan hanya terdiri dari gambar dan balon percakapan bergaris. Namun meskipun begitu, isinya sangat menarik, jalan ceritanya dinamis, dan kami pun bisa membacanya berjam-jam.
Komik Alkitab Karya H.A. Oppusunggu
Hampir semua komik Alkitab itu disarikan oleh H.A. Oppusunggu, nama penulis yang tidak mungkin saya lupakan seumur hidup saya. Komik Alkitab itu terdiri dari bermacam-macam seri dengan satu seri berkisah mengenai seorang tokoh Alkitab. Ada buku tentang Adam dan Hawa, kisah Abraham, Musa, Daud, Ester, Daniel, Yesaya, Yeremia, Petrus, Paulus dan tentu saja Tuhan Yesus. Setiap kali datang ke Toko Buku Kalam Hidup, saya dan abang pasti membaca seri yang lainnya. Itu karena di Toko Buku Kalam Hidup kita bisa membaca bukunya bebas sebab bukunya tidak dibungkus plastik.
Ketika Mama datang menjemput di Kalam Hidup, saya dan abang sering adu pendapat mengenai buku atau komik Alkitab mana yang ingin dibeli. Lewat perdebatan agak panjang akhirnya kami memutuskan membeli buku yang kisahnya paling menarik dan enak untuk dibaca berulang-ulang.
Dari Komik Alkitab inilah saya dan abang sangat terbantu memahami Alkitab sejak kecil. Saya jadi bisa membayangkan setua apa Abraham waktu dipanggil Tuhan, sebanyak apa orang Israel waktu keluar dari tanah Mesir, sebesar apa Goliat dibandingkan dengan Daud, bagaimana keadaan Daniel waktu dimasukkan ke gua singa, bagaimana rupa murid-murid Tuhan Yesus, dan yang lainnya. Gambaran akan tokoh-tokoh Alkitab inilah yang membuat saya dan abang jadi makin tertarik membaca Alkitab. Kami membandingkan cerita di Alkitab dengan isi Komik Alkitab tersebut. Kami juga jadi bersemangat datang ke Sekolah Minggu, ingin mendengar tentang kisah-kisah di Alkitab.
Komik Alkitab memang menarik, dan yang terpenting bisa menjadi awal pengenalan akan Alkitab. Makanya saya begitu paham mengapa Badan Kristen di Jepang membuat komik-komik Alkitab yang dibagikan ke orang-orang Jepang. Membaca komik Alkitab bisa jadi awal pengenalan firman Tuhan dan Tuhan Yesus sendiri.
Kini komik Alkitab itu tersimpan rapi di rak buku di lantai atas rumah. Kalau liburan, abang sering merapikan rak buku, membersihkan buku-buku dari debu, dan melap seisi rak buku. Untung karena abang sering membersihkan raknya, buku Komik Alkitab itu pun masih terawat hingga kini.
Udah ya, mau baca komik Alkitab dulu. Sampai jumpa lagi teman-teman.
11 thoughts on “Komik Alkitab Karya H.A. Oppusunggu”