Pada liburan musim semi sekaligus kenaikan tingkat tahun 2014, saya kembali pulang ke Indonesia. Pulang pada Rabu 26 Februari 2014 dari Haneda Tokyo, saya kembali lagi ke Jepang pada hari Senin 31 Maret 2014. Saya merasakan betul rencana Tuhan yang sangat indah, sehingga saya bisa mengikuti berbagai acara yang ada di Indonesia. Bisa menghadiri pernikahan abang dan kakak kenalan di Kelapa Gading, menghadiri pernikahan Kakak sepupu di Kramat Jati, acara partangiangan di rumah dan banyak acara lainnya. Sungguh saya amat bersyukur pada Tuhan.

Naik pesawat ke Jepang

Kisah Naik Pesawat ke Jepang

Mungkin karena begitu banyak acara yang diikuti dan banyak orang yang ditemui, saya jadi merasa kesepian ketika harus kembali pulang ke Jepang. Setelah sederetan acara dari hari Jumat hingga Minggu tanggal 30 Maret 2014, saya mesti pulang ke Jepang pada hari Senin dan melanjutkan kembali perkuliahan saya.

Perjalanan pulang ke Jepang tahun ini tidak seperti biasanya. Kalau biasanya saya naik penerbangan malam Garuda Indonesia (terbang dari jam 24.00-09.00), kali ini saya naik penerbangan pagi-sore. Saya naik pesawat ke Jepang dengan waktu tempuh lebih dari 13 jam, dari 9 pagi hingga 10 malam. Tidak naik Garuda Indonesia, melainkan AirAsia karena harga tiketnya yang lebih murah. Tidak juga mendarat di Narita Airport di Prefektur Chiba yang relatif jauh, namun di Haneda Airport Tokyo yang jaraknya lebih dekat. Tidak juga sampai pada siang hari, namun pada larut malam dan transit di Kuala Lumpur, Malaysia. Dan kali ini saya ingin merangkum semua pengalaman saya naik penerbangan pagi-sore tersebut.

Semoga artikel-artikel yang saya tulis ini bisa menjadi masukan bagi teman-teman yang hendak bepergian ke Jepang, entah untuk wisata, belajar dan kuliah, keperluan kantor, atau tugas-tugas lainnya. Bisa bermanfaat manakala harus memilih hendak naik pesawat ke Jepang, pergi dan tiba di bandara apa, lokasi transit pesawat, waktu berangkat dan tiba, dan banyak hal lainnya. Selamat membaca.

Daftar Artikel Lainnya:

Recommended for you