Nusa Penida Part-3 – Crystal Bay
Pergi ke Pantai Crystal Bay
Siang harinya kami sempat mengunjungi Crystal Bay, wah sungguh indah melihat pantai biru dengan pulau batu di tengah-tengahnya. Menurut Ismail (anak dari Bapak Mahmudin), nama Crystal Bay ini diambil karena adanya pulau batu di pinggir pantai tersebut. Di atas pulau itu, dibuat Pura untuk masyarakat beribadah. Sejenak saya kagum bagaimana cara mengangkut batuan, semen, atau pasir ke pulau tersebut untuk membuat Pura. Tetapi, semuanya terjawab melihat megahnya Pura yang berdiri di bagian tertinggi pulau itu. Pasir berwarna hitam akibat sedimentasi granit membuat pantai ini juga berbeda dengan pantai-pantai lain yang pernah saya kunjungi sebelumnya.
Sayangnya Pantai Crystal Bay ini belum berkembang. Kunjungan mutlak hanya berasal dari Lembongan. Kapal-kapal yang membawa turis yang ingin berenang, snorkeling, atau menyelam berasal dari Lembongan, membuat Nusa Penida semakin tertinggal karena uang mengalir ke Lembongan. Tetapi, bagi saya anugerah Tuhan berupa pantai yang begitu cantik ini haruslah disyukuri dan dikembangkan ke depannya. Jalan darat sudah tersedia, hanya tinggal promosi yang intens dan menarik secara perlahan akan membuat pariwisata berkembang.Perjalanan pulang dari Crystal Bay kami gunakan untuk mengambil beberapa foto Pura yang ada di sepanjang jalan. Wah, bagus-bagus deh desain Pura ini, membuat saya begitu bangga akan keragaman bangsa Indonesia. Tetapi keragaman akan menjadi rusak jika tidak diikuti dengan toleransi yang baik di dalam masyarakat. Saya bersyukur, masyarakat di Nusa Penida memiliki toleransi yang tinggi.
Sumber gambar : Blogspot 1, 2, 3, 4
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2