Nusa Penida Part-4 – Perayaan Isra Miraj
Siang itu, kami makan siang dengan menu cumi-cumi goreng tepung, pepes ikan, sayur, dan tidak lupa sepiring nasi putih hangat. Wah…enak sekali. Berbeda dengan cumi-cumi goreng tepung yang sering saya makan, di sini, rasanya jauh lebih gurih dan terasa manis. Cumi-cumi segar dan proses masak yang tepat membuat saya dapat lahap makan siang dengan menu yang begitu luar biasa enak, meskipun dimasak di rumah. Semilir angin siang yang sejuk membuat makan siang hari itu semakin terasa menentramkan. Sekali lagi, saya bersyukur kepada Tuhan Yesus untuk pengalaman yang begitu indah siang ini.
Sore harinya, saya beristirahat penuh. Mungkin karena bepergian dalam cuaca panas siang tadi, banyak tenaga yang terkuras. Jadilah sore ini berlalu bagi saya untuk beristirahat di kamar. Bangun tidur, kami disuguhi dengan snack sore dan segelas kopi hangat. Sore yang indah! Melihat pantai yang indah sambil berbincang ringan sejenak.Malam hari ini, saya berencana mengikuti perayaan Isra Miraj yang akan diadakan di Mesjid Desa. Sekali lagi ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti acara kebersamaan satu desa. Ada kejadian lucu sebelumnya, di mana saya tidak dapat memakai sarung dengan benar. Beruntunglah, Pak Mahmudin berbaik hati untuk mengajarkan saya memakai sarung dengan benar. Jadilah malam itu, saya bisa mengikuti perayaan Isra Miraj di desa. Acara diisi dengan pembacaan ayat kemudian dilanjutkan dengan khotbah/ ceramah dari Ustad yang diundang dari Denpasar.
Oiya, dalam acara perayaan itu, konsentrasi saya harus terpecah karena harus membalas beberapa sms dari beberapa orang teman yang datang secara bersamaan. Syukur kepada Tuhan, saya dapat memberikan respon dan nasihat yang baik bagi mereka. Selepas acara, kami pulang bersama ke rumah. Sudah jam 11 malam rupanya. Kami sempat membuat presentasi mengenai potensi bisnis di Desa Toyapakeh untuk lusa malam.