Nusa Penida Part-5 – Pengenalan Bisnis Plan
Selesai makan malam dengan menu yang super lezat, yaitu ayam panggang dan sayur nangka kami kemudian melanjutkan pembagian undangan kepada warga. Saya pikir selama di Desa Toyapakeh ini kami hanya akan makan ikan, namun ternyata istri Bapak Mahmudin bisa menyajikan ayam panggang yang begitu lezat. Sekitar pukul 21.00 kami selesai membagikan undangan kepada penduduk desa.
Pengenalan Bisnis Plan Kepada Masyarakat
Saya, Oky, dan Ismail kemudian bermain Playstation di pinggir pantai. Perjalanan menuju tempat rental di pinggir pantai cukup sulit, karena penerangan hanya berasal dari rumah atau kios-kios di pinggir pantai. Kami bermain Winning Eleven bergantian sampai sekitar pukul 22.30, di mana mata yang mulai berat memaksa kami segera mengakhiri permainan.Pulang ke rumah, saya disuguhi permainan catur yang berlangsung di halaman rumah. Namun, hari itu segera saya akhiri dengan berdoa karena badan yang sudah lelah. Agak berlebihan mungkin namun, besok adalah hari yang kami tunggu-tunggu, yaitu sosialisasi kepada warga mengenai pemasangan alat di Desa Toyapakeh.Pagi harinya saya bangun sekitar pukul 06.00, agenda hari ini akan diisi dengan penyelesaian pembagian undangan ke warga yang rumahnya jauh sekaligus persiapan untuk sosialisasi. Sekitar pukul 10.00 kami menuju ke kantor Kecamatan di Sampalan untuk menyampaikan surat tembusan undangan kepada Bapak Camat. Sepanjang perjalanan sejauh sembilan kilometer ke Sampalan kami disuguhi pemandangan pantai dan laut biru yang juga tak kalah indah, namun sayangnya air laut sedang pasang.
Sepanjang siang sampai sore kami berdiskusi kepada Mas Yusuf sambil berkonsultasi mengenai presentasi kami nanti malam kepada warga. Ada masukan-masukan yang dirasakan sangat baik dari Mas Yusuf agar bahasa dan penyampaian kami dapat diterima lebih mudah dengan warga.
Malam harinya, selepas makan malam, kami telah bersiap-siap menuju ke Mesjid Desa untuk melakukan sosialisasi kepada warga sekaligus mengenalkan potensi dan bisnis plan. Secara umum, acara ini berlangsung dengan lancar. Warga yang hadir sejumlah 41 orang dari 75 orang yang diundang. Ada beberapa masukan yang kami dapat dari warga terkait pemasangan alat dan lokasinya, khususnya terkait wilayah dermaga yang masih belum jelas kepemilikan siapa. Juga mengenai pinjaman lunak yang diberikan oleh Bank Mandiri kepada masyarakat serta mekanismenya.Setiba di rumah, kami melanjutkan diskusi dengan Bapak Mahmudin, Bapak Raju, dan Mas Yusuf mengenai lokasi dan teknis pemasangan nantinya. Daerah baru sudah ditetapkan dan akan diuji kecepatan arus lautnya esok hari. Untung, Bapak Mahmudin bersedia meminjamkan kapalnya esok hari untuk penelitian kami.
Sekitar pukul 01.00, diskusi berakhir dan kami masing-masing beristirahat. Hari yang panjang dan puji Tuhan, diakhiri dengan baik sekali. Saya sungguh bersyukur. Malam ini kembali saya dapat tidur nyenyak.