Nusa Penida Part-7 – Puncak Mundi
Selepas dari Puncak Mundi, kami semua menuju ke Pantai Crystal Bay. Saya dan teman-teman sudah pernah berkunjung ke pantai yang indah ini. Lautan biru dengan pulau kecil di hadapan pantai menjadi daya tarik dari pantai ini. Sebentar saja kami berada di tempat ini karena harus mengejar waktu untuk beristirahat sebelum acara nanti malam. Sekitar jam lima sore, saya juga menjemput teman saya, Torhis di Buyuk. Perjalanan di pinggir pantai sore itu membuat saya merasa bersyukur dapat menikmati pengalaman ini. Pengalaman yang tidak tergantikan.
Malam hari, acara berlangsung dengan lancar seperti susunan acara yang sudah kami siapkan. Ada sambutan dari Pak Perbekel, pihak T-Files Indonesia, dan pihak Bank Mandiri yang menyampaikan perihal rencana pemasangan turbin arus laut di Bulan Juli mendatang. Masyarakat sudah mengetahui persis mengenai pemasangan ini, sehingga diharapkan masalah sosial nantinya dapat dihindari. Malam itu, sosialisasi berjalan dengan lancar. Sekitar pukul 10 malam, acara telah berakhir.
Malam itu, kami mengadakan rapat evaluasi mengenai sosialisasi terhadap masyarakat. Langkah penting pemasangan alat ini telah dilalui dengan baik dan sukses. Saya amat bersyukur, semoga alat ini nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat Desa Toyapakeh. Selepas acara itu, saya kembali ke rumah Bapak Mahmudin dan berbincang bersama Bapak Mahmudin, Bapak Raju, dan Mas Yusuf. Mereka sudah siap untuk mengelola pembangkit listrik ini, di mana akan dibuat warung senggol di pinggir pantai desa. Mereka juga bergurau bahwa suatu saat nanti saya pasti akan kembali ke Desa Toyapakeh ini. Keindahan dan keramahan masyarakat akan membuat para wisatawan akan kembali lagi ke Desa Toyapakeh ini.
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2