Sahabat yang Setia
Dari gambar-gambar di atas kita sampai pada satu kesimpulan bahwa sahabat adalah seseorang yang tidak pernah berubah, tidak pernah berlalu dan meninggalkan kita. Kita mungkin memiliki banyak teman dan sahabat, namun sahabat yang setia dan sahabat sejati hanyalah seorang saja. Dialah Yesus. Yesus adalah sahabat, Tuhan, dan penyelamatku. Henry Francis Lyte dengan mantap dan sempurna mengungkapkannya dalam lagu “Abide With Me“, atau “Tinggal Sertaku” dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Abide with me; fast falls the eventide;
the darkness deepens; Lord, with me abide.
When other helpers fail and comforts flee,
Help of the helpless, O abide with me.
Tinggal sertaku hari telah gelap. Saat yang lain berlalu dan pergi, Yesus tetaplah tinggal bersamaku, Dia sahabat yang setia. Dia bersamaku, menolongku, dan tidak sedikitpun beranjak dari padaku.
Swift to its close ebbs out life’s little day;
earth’s joys grow dim; its glories pass away;
change and decay in all around I see;
O thou who changest not, abide with me.
Waktu silih berganti. Sukacita dan dukacita datang dan berlalu. Hanya satu saja yang tinggal tetap dan tak berubah, Yesus sahabat yang setia, tinggal sertaku.
I need thy presence every passing hour.
What but thy grace can foil the tempter’s power?
Who, like thyself, my guide and stay can be?
Through cloud and sunshine, Lord, abide with me.
Aku perlukan Yesus tiap waktu. Anugerahnya melindungi dari godaan musuh. Dia memimpin dan menolongku, tinggal bersamaku. Biarpun matahari dan awan berlalu, Yesus tetap tinggal sertaku. Sungguh sahabat yang setia, hanyalah Yesus.