Terima Kasih Untuk Tahun Ini
Tidak terasa sekarang kita sudah berada di hari-hari terakhir di tahun 2011. Rasa-rasanya baru sebentar kita ada di tahun ini. Baru “kemarin” saat saya masih berada di tahun pertama perkuliahan. Baru “kemarin” juga saat saya mendapatkan jurusan Teknik Elektro. Baru “kemarin” keluarga kami diberikan berkat oleh Tuhan berupa mobil baru. Pokoknya, banyak kejadian yang seakan-akan baru “kemarin”.
Ya Tuhan Terima Kasih Untuk Tahun Ini
Tetapi menarik jika kita berani untuk menyimak hal-hal yang “kemarin” tersebut. Rasa-rasanya, di dalam perjalanan setahun ini, banyak perjuangan dan pergumulan yang harus Anda dan saya hadapi. Di pertengahan tahun, kita begitu mengharapkan datangnya Bulan Desember dan tahun yang baru. Kita berharap adanya liburan, di mana kita bisa berkumpul bersama dengan keluarga. Semua pengalaman dan kejadian di hidup terasa begitu “lama” saat kita melaluinya, namun ketika berada di akhir tahun, semuanya menjadi “singkat”. Bahkan, begitu singkatnya, sehingga kita kadang ingin mengulangnya kembali. Apalagi saat kita mulai khawatir dan takut melihat tahun yang akan datang.
Kita cenderung memilih hal-hal “kemarin” daripada yang akan datang. Hal-hal yang sudah terjadi sepertinya lebih mudah dibandingkan hal-hal yang akan datang. Namun, sesungguhnya, semuanya itu sama saja. Dahulu, di akhir tahun 2010, saya juga cemas melihat tahun 2011, saya takut tidak bisa mengikuti perkuliahan dengan baik. Saya takut tidak mampu mengerti pelajaran. Namun, saya temukan fakta yang berbeda. Saya dapat melalui semuanya itu, bahkan dengan sangat baik. Luar biasa bukan?
Saya belajar mengenai satu hal di sini, yaitu mengenai kesiapan hati kita menyongsong hal-hal yang akan datang. Rasa-rasanya, saya terlalu naif jika mengatakan untuk tidak takut, tidak khawatir atau cemas. Mau dibilang seperti itu pun, Anda dan saya akan selalu berhadapan dengan perasaan-perasaan tesebut. Yang saya ingin katakan, “Serahkan semuanya itu kepada Tuhan. Lakukan saja yang terbaik, dan biarkan Tuhan membereskan sisanya.” Dengan melakukan seperti saran saya di atas, agak-agaknya masalah dan tantangan itu tidak akan berkurang. Tantangan akan ada, namun Anda akan menjadi pribadi yang lebih siap menyongsongnya. Perasaan takut, khawatir, dan cemas akan tetap ada, namun itu tidak akan menguasai Anda. Masalah boleh ada dan mengancam, namun Allah akan selalu ada di pihak kita. Ia menolong kita melalui semua hal yang akan datang.
“Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin, hari ini, dan sampai selama-lamanya” (Ibrani 13:8). Yesus yang sama yang sudah menyertai dan membimbing kita di tahun 2010, 2009, atau tahun-tahun sebelumnya, adalah Yesus yang sama yang akan menyertai dan membimbing kita di tahun 2012. Amin. Tuhan Yesus memberkati.