Kenangan tentang Toko Buku Gramedia Matraman
Perasaan saya tidak berubah. Perasaan senang berada di dalam toko buku. Baik di Toko Buku Kalam Hidup maupun Gramedia Matraman. Ini adalah tempat yang paling saya sukai. Berada di antara ratusan, bahkan ribuan buku membuat saya begitu bahagia. Bau “harum” buku baru sungguh membuat pikiran menjadi “plong” dan hati riang. Saya dan abang bisa menghabiskan waktu tiga hingga empat jam di Gramedia Matraman. Berjalan berlari ke sana kemari, tertarik dengan sampul buku warna-warni, dan membaca buku sample yang bungkusnya terbuka. Semuanya terasa begitu menyenangkan.
Satu-satunya alasan mengapa semua pengalaman menyenangkan ini harus berakhir adalah waktu. Bila di luar sudah mulai gelap, mama biasanya menyuruh mengumpulkan mana buku yang ingin dibeli. Mama tidak pernah melarang membeli buku, hanya bilang kepada saya dan abang, belilah buku yang paling perlu. Maka mulailah saya dan abang adu argumen, mana buku yang perlu dibeli. Setelah membayarnya di kasir, saya dan abang selalu berebutan, ingin membaca buku duluan. Tidak hanya di perjalanan pulang, saat sampai di rumah, saya dan abang juga sering bertengkar karena ingin membaca buku duluan. Ah, sungguh kenangan yang tak terlupakan.
Selama SMP di Kanisius dan SMA di 8 Jakarta, selama ada waktu kosong, saya tidak pernah melewatkan kesempatan untuk pergi ke Gramedia Matraman. Begitu juga abang, yang selalu melewati Gramedia Matraman apabila pulang dari SMA Kanisius Menteng. Apalagi Gramedia Matraman telah diperbaiki dan diperluas, dari yang dulu hanya dua lantai menjadi empat lantai. Gedung bank di sebelahnya pun dibeli, dan disatukan dengan gedung Gramedia semula, sehingga luasnya berlipat. Saya dan abang semakin sering pergi ke Gramedia.
Bila kini saya kembali ke Gramedia Matraman, saya dapat merasakan kembali semangat saya dulu. Semangat yang menggebu-gebu untuk pergi ke toko buku, membaca–kalau bisa–semua buku yang ada. Semangat untuk dapat membaca buku dan menyerap informasi sebanyak-banyaknya. Semangat untuk mengisi pikiran dengan hal-hal dan pengetahuan-pengetahuan baru.
Ah, saya kembali sadar. Sudah hampir 15 menit saya duduk di tempat istirahat. Badan saya sudah mulai sejuk dan keringat pun sudah berhenti. Saya ambil tas di samping saya dan melangkahkan kaki ke depan. Menyusuri jalan setapak dengan bermandikan sinar matahari yang memantul lewat kaca besar di depan gedung. Saya kemudian tersenyum sambil menundukkan badan mengucapkan selamat pagi kepada Pak satpam yang menjaga di depan pintu. Saya melangkah masuk ke bangunan yang saya cintai. Saya cintai seumur hidup ini. Toko Buku. Toko Buku Gramedia Matraman.
Link Webpage Toko Buku Gramedia Matraman : gramediamatraman.wordpress.com, www.gramedia.com
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2