Ulang Tahun ke 5: Waktu yang Tidak Dapat Kembali
Salah satu keterbatasan yang dimiliki oleh manusia adalah waktu. Dimensi waktu membuat kehidupan kita menjadi terbatas: have boundary. Kita punya waktu untuk hidup dan waktu untuk mati. Lebih jauh lagi, kita pnya waktu produktif dan waktu tidak produktif. Itulah mengapa usia kerja di Indonesia dibatasi hingga umur 55 tahun saja karena di usia-usia setelahnya tubuh sudah tidak mampu lagi bekerja pada kondisi yang normal. Badan cepat pegal dan letih. Mungkin kaki sudah tidak kuat berdiri lama. Pikiran pun sudah tak dapat fokus dalam waktu yang lama. Itulah fakta: waktu yang tidak dapat kembali.
Waktu yang terus bergerak ke depan juga membatasi kita untuk terus mengingat masa lampau. Dengan pengalaman, kegiatan, dan orang-orang baru, maka dengan mudah kenangan-kenangan masa lalu menjadi terlupakan dan digantikan dengan kenangan masa sekarang. Itupun yang kami rasakan sampai dengan sekarang. Pengalaman-pengalaman masa lampau
Tujuan dari dibuatnya blog dan website ini adalah untuk mengatasi keterbatasan kami mengingat pengalaman yang sudah lampau. Kadangkala pengalaman di masa lalu terlupakan karena ada pengalaman atau ingatan baru di masa kini. Bukan hanya pengalaman, website ini juga berisikan ilmu dan pengetahuan serta kenangan terhadap orang-orang tertentu. Waktu-waktu yang berharga dan tidak dapat kembali itulah yang ingin selalu kami jaga dan kenang.
Waktu yang Tidak Dapat Kembali
Pergumulan untuk menulis dirasa makin berat akhir-akhir ini. Pekerjaan saya dan penyelesaian tugas akhir adik kadang menyita banyak waktu. Akhir minggu yang biasa saya gunakan untuk menulis juga tidak dapat sepenuhnya digunakan karena harus menyelesaikan proyek-proyek PLTM. Tapi bersyukur, Tuhan tetap menyatakan kasih-Nya melalui setiap tulisan, betapapun sedikit tulisan itu dan waktu yang ada. Kini, kami sudah tiba di usia lima tahun. Tahun terus berjalan sejak tahun 2010 saat kami menulis website ini. Kala itu, kami berdua masih di kelas 3 SMA dan mempersiapkan ujian masuk ke kuliah. Kini, Daniel dan Nugroho sudah menyelesaikan perkuliahan di tingkat S1 (kesarjanaan). Kisah-kisah di Bandung kini telah usai karena saya sudah tidak lagi tinggal di Bandung. Namun, kisah-kisah mengenai Jepang masih akan terus mewarnai website ini karena adik melanjutkan perkuliahan S2 hingga dua tahun ke depan.
Perjalanan belum usai. Selalu ada kisah dan refleksi hidup yang dapat dituliskan. Selalu ada kenangan yang dituliskan dan diabadikan hingga kapanpun. Sejak awal April 2014 hingga Maret 2015, tercatat sudah lebih dari 80.000 orang mengunjungi website kami, yang berarti lebih dari 230 kunjungan setiap harinya. Beberapa tambahan fitur dan media sosial untuk website ini juga sudah ditambahkan untuk memberikan kemudahan dalam membaca.
Puji Tuhan, di tahun ini juga sudah ada banyak tulisan baru dengan tema-tema ilmu pengetahuan khususnya soal energi dan pengembangan energi. Selain itu, juga ada tema mengenai adat-istiadat orang Batak dilihat dari sisi kristiani. Tulisan-tulisan ini kiranya dapat memperkaya wawasan para pembaca.
Akhir kata, kami bersyukur dapat sampai di tahun ke lima ini. Pergumulan dan tantangan akan selalu dihadapi, namun amat menyenangkan jika dapat terus mengabadikannya dalam bentuk untaian kata. Sampai berjumpa di ulang tahun ke enam! Tuhan Yesus memberkati.
2 thoughts on “Ulang Tahun ke 5: Waktu yang Tidak Dapat Kembali”