Ulang Tahun ke-90 Kolese Kanisius
Sebagai salah satu dari sekian banyak Kanisian–sebutan bagi para siswa dan alumni Kolese Kanisius (Canisius College, CC), saya pertama tama ingin mengucapkan selamat ulang tahun ke-90 Kolese Kanisius buat sekolah dan almameter tercinta. Tidak terasa sudah 7 tahun lebih saya meninggalkan sekolah ini untuk menuntut ilmu dan kini sudah bekerja. Saya masih mengingat–walaupun tidak begitu detail–perayaan ulang tahun CC yang ke-80. Saat itu saya masih di bangku kelas 10 atau kelas 1 SMA, dan ada perayaan besar Dasawindu CC. Saat itu diadakan pentas wayang semalam suntuk, pertama kalinya saya berada di sekolah sampai jam 11 malam.
Kini, nilai nilai CC yang sempat saya terima yakni 3C: Competence, Compassion, dan Conscience masih terus menggema dalam sanubari. Dengan tambahan 1C yakni Commitment, CC telah hadir melebihi kapasitasnya sebagai sekolah SMP-SMA. Ia telah hadir sebagai sosok penting di dalam bangsa, menjadi institusi yang dapat dibanggakan, dan tentu diandalkan.
Pengalaman bersekolah di CC selama 6 tahun termasuk 3 tahun bersama dengan adik, telah menempa saya menjadi manusia yang kuat secara fisik dan mental, serta pintar secara akal dan nurani. Perjalanan sejauh 26 kilometer dari rumah sampai sekolah, 3 kali berpindah moda transportasi sepertinya akan sulit terlupa bahkan sampai kapan pun. Ada kisah saat Ban motor kempes di tengah jalan, atau kisah saat Hujan deras turun subuh hari. Kenangan indah yang memang membuat adik dan saya menjadi terbiasa untuk jujur dan berjuang maksimal dalam segala hal yang kami kerjakan.
Kini, di usia 90 tahun, Kanisius masih berdiri sebagai salah satu institusi terpandang, dengan nilai nilai luhur yang saya percaya tidak akan lekang oleh waktu. Sampai kapanpun kita akan selalu perlu nilai nilai kemampuan dan kecakapan (Competence), hati nurani (Conscience), kepedulian (Compassion), dan juga komitmen (Commitment).
Perayaan 90 tahun Kanisius di JIExpo Kemayoran berjalan dengan lancar. Meskipun, dari beberapa grup dan berita tersiar kabar yang kurang elokmengenai kehadiran salah seorang tokoh. Ada yang pro dan ada yang kontra, sementara masih banyak yang memilih untuk menjadi silent majority. Kisah ini pun ramai dibicarakan di media massa melebihi acara puncak perayaan ulang tahun Kanisius yang sebenarnya menjadi tema utama.
“Anda telah mengundang seseorang dengan nilai-nilai serta integritas yang bertentangan dengan apa yang telah diajarkan kepada kami. Walaupun anda mungkin harus mengundangnya karena jabatannya, tapi next time kita harus melihat juga orangnya. Ia mendapatkan jabatannya dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Kanisius. Ini saya tidak ngomong politik, ini soal hati nurani dan nilai kemanusiaan,” tutur Ananda Sukarlan, salah seorang Kanisian yang menerima penghargaan di bidang kemanusiaan dan seni musik.
Namun, di luar dari berbagai berita dan komentar orang, saya yakin, sebagai alumni Kanisius dengan nilai-nilai 4C, kita mengetahui mana yang baik dan yang tidak baik. Tidak perlu tersinggung atau membawa kemarahan dalam hati, kesempatan ini mengingatkan kita untuk selalu memegang teguh 4C dalam kehidupan kita.
Karena sesungguhnya, jiwa-jiwa pemenang itu adalah jiwa orang-orang yang mampu melakukan 4C dalam kehidupan sehari-hari tanpa perlu berkoar-koar mengatakannya. Ia tetap sendu, mengalir lembut, merasuk ke dalam nurani hati para Kanisian selama lebih dari 90 tahun, bahkan hingga 100 dan 200 tahun lagi. Selamat Ulang Tahun ke-90 Kolese Kanisius!