Ulang Tahun Papa
Selamat ulang tahun Papa. Tuhan Yesus memberkati.
Ya terima kasih Amang baik baik selalu ya.
Sebuah pesan singkat saya kirim kepada Papa saya di hari ulang tahunnya. Tidak lama kemudian, Papa mengirimkan balasan pesan singkat. Cepat sekali.
Ulang Tahun Papa
Mungkin Papa sudah semakin mahir menggunakan handphone layar sentuhnya. Saya bersyukur kepada Tuhan karena sekali lagi Papa dapat berulang tahun. Setahun lagi Tuhan menambahkan umur papa. Tahun ini papa berulang tahun ke-55. Umur yang panjang rupanya. Setahun lagi akan memasuki usia pensiun pegawai negeri di Indonesia. Dan mengapa saya bersyukur? Karena sekali lagi saya dapat merasakan kebahagiaan ulang tahun Papa, meskipun saya berada jauh darinya di hari ulang tahunnya ini.
Di luar dari umur yang ditambahkan Tuhan kepada Papa. Saya bersyukur kepada Tuhan karena tahun ini ada banyak sekali kejadian di keluarga besar kami di mana Papa dapat terlibat. Ada kejadian Bapatua Lina (abang Papa) meninggal di akhir September 2012, perjalanan kami ke Bakara dan Lintongnihuta di akhir tahun 2012 kemarin, pernikahan Kak Jio di awal tahun 2013, dan masih banyak lagi. Saya juga melihat pekerjaan papa sebagai rekanan PLN juga terus dipelihara oleh Tuhan Yesus dari hari ke hari. Tidak ada lagi kekhawatiran mengenai pembuatan tagihan dan kwitansi yang sempat membuat adik saya dan saya cemas di awal masa perkuliahan kami.
Terima kasih juga buat Papa yang tidak lagi merokok seperti waktu kami masih kecil. Sekarang Papa sudah suka makan buah dan makanan-makanan sehat walaupun kadang dia masih suka makan berlebihan. Saya bersyukur bahwa dengan perubahan Papa juga berdampak pada kehidupan keluarga besar kami. Kami terus berdoa supaya papa dapat terus menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarnya.
Saya masih ingat persis waktu-waktu kami masih kecil. Papa dulu mempunyai usaha toko bangunan. Krisis ekonomi dan penipuan yang dilakukan anak buahnya membuat usaha itu bangkrut. Papa pulang ke Medan dan kemudian kembali ke rumah menjadi supir angkutan umum dan supir taksi. Saya masih ingat persis, adik saya dan saya pernah dijemput dengan menggunakan taksi dari rumah Tulang Iren. Kami disuruh mengumpat di kursi belakang. Malam itu, setelah mengantarkan kami, papa segera bergegas kembali ke pool untuk menyetorkan uang setoran taksi.
Sejak tahun 2009, Tuhan menganugerahkan pekerjaan baru kepada Papa. Melalui Tulang Iren, Papa mulai membuka usaha sebagai rekanan PLN. Ada banyak tantangan dan rintangan, namun sampai dengan hari ini, kami bersyukur Tuhan Yesus tetap menjaga dan memelihara setiap pekerjaan Papa. Papa sudah tidak perlu lagi kerja dari pagi hingga larut malam dengan jadwal kerja yang hampir setiap hari. Kini, setiap Sabtu dan Minggu Papa ada di rumah dan dapat mengikuti acara-acara keluarga. Tuhan memelihara kehidupan Papa dan keluarga kami.
Jadi, di ulang tahun ke-55 ini, saya menuliskan tulisan ini sebagai pengingat atas penyertaan Tuhan dalam kehidupan keluarga kami. Sebuah kesaksian yang hidup, bagaimana Tuhan selalu mempunyai cara-cara yang dashyat dan ajaib untuk dapat memberkati umat-Nya. Dan saya percaya di usia ke depan, Papa akan terus diberkati Tuhan Yesus.