Kue Ulang Tahun

Hanya sedikit orang yang mengetahui kapan ulang tahun saya berlangsung, begitu pula dengan ulang tahun adik saya. Ini semua terjadi karena kami tidak pernah memberitahukan ulang tahun kami. Setiap ulang tahun, biasanya kami hanya berdoa bersama orangtua. Sejak kecil, kami hanya merayakan beberapa kali ulang tahun. Merayakan di sini maksudnya mengundang beberapa teman untuk mengikuti pesta ulang tahun bersama. Yang saya ingat, perayaan hanya diadakan saat saya berusia empat tahun dan dua belas tahun. Dengan sedikitnya orang yang mengetahui kapan kami berulang tahun, maka sedikit pula orang-orang yang mengucapkan selamat ulang tahun kepada kami.

Namun itu tak mengapa, proses panjang selama kurang lebih sembilan belas tahun telah membuat saya sadar, bahwa sebenarnya ulang tahun adalah suatu saat di mana saya pribadi kembali diingatkan atas rahmat Tuhan. Rahmat yang tiada hentinya di dalam hidup saya, yang harus selalu saya sadari betul. Tidaklah mudah saat melihat orang lain bisa dengan begitu senangnya merayakan ulang tahun dengan banyak orang, memperoleh banyak ucapan selamat, mendapatkan hadiah, atau apapun. Namun, Tuhan memampukan saya melalui semuanya itu, hingga sekarang.

Jadi, ketika ada judul artikel ini saya pilih, saya kembali merenung akan semua kejadian yang telah saya alami, terkhusus saat ulang tahun. Yang aku ingat dari ulang tahun adalah perayaan sederhana di dalam keluarga saya, tepat ketika saya bangun pagi, di situlah saya memperoleh ucapan selamat yang sesungguhnya, dari orangtua saya. Namun, saya sadar bahwa sebelum orangtua dan orang lain memberikan ucapan selamat ulang tahun itu, Tuhan Yesus sendiri telah mengucapkan selamat ulang tahun di dalam hidup saya, tepat ketika saya menyadari bahwa ulang tahun saya sudah dekat.

Tiap kali merayakan ulang tahun, saya merasa begitu dikasihi;
Atas kasih dan rahmat Tuhan Yesus, saya dapat terus merayakan ulang tahun;
Meskipun sedikit ucapan yang saya peroleh dari sekitar saya;
Namun saya tahu, Yesus sudah memberi ucapan itu jauh sebelum saya menyadarinya.