Yesus Membuat Semuanya Jadi Indah#1
Bagi sebagian orang akan menyenangkan dan membanggakan sekali bila dapat melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Pada awalnya, saya ingin sekali masuk ke Nanyang Technology University (NTU) Singapore. Saya belajar keras siang dan malam mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian masuk (entrance examination). Namun saat pengumuman pada tanggal 2 April, saya tidak diterima di NTU. Jujur, saya amat sedih, karena saya benar-benar menginginkannya.
Hari berganti, pada tanggal 19 Mei saya mengikuti ujian beasiswa Polytechnic University Japan di Depnakertrans. Ini adalah ujian seleksi yang kedua sekaligus yang terakhir. Saya telah lolos ujian seleksi pertama yang dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2010. Di akhir ujian, banyak sekali siswa yang mengadu kesulitan mengerjakan kepada orangtuanya. Tapi Puji Tuhan, saya tidak terlaluĀ mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal itu. Dalam formulir pendaftaran, tertulis bahwa pengumuman hasil seleksi pada tanggal 21 Juni 2010. Saya hanya berserah saja kepada Tuhan Yesus.
Tanggal 20 Juni, satu hari sebelum pengumuman, mama bercerita bahwa dalam mimpinya, mama melihat saya mendapatkan beasiswa itu. Jujur, saya juga mendapatkan mimpi yang sama. Tetapi, saya tidakĀ mau bercerita terlebih dahulu, takutnya malahan nanti kecewa. Namun, yang terjadi pengumuman beasiswa itu ditunda. Tidak jadi tanggal 21 Juni, melainkan tanggal 28 Juni.
Hari itu adalah hari senin. Pagi hari saya dan abang sudah pergi ke dokter gigi untuk check-up berkala. Setelah itu, abang pulang ke rumah dan saya ke Gramedia untuk membeli buku. Semuanya sudah kami rencanakan pada malam sebelumnya. Saat di gramedia, kira-kira pukul setengah sepuluh, abang tiba-tiba menelepon saya. Abang berkata bahwa saya diterima untuk mendapat beasiswa pendidikan di Jepang. Bukan main senangnya saya! Saya tidak bisa berkata apa-apa, saya hanya berdoa dalam hati mengucap syukur kepada Tuhan Yesus. Saya kemudian memberi tahu mama dan keluarga Tulang Iren. Namun sejak saat itu, banyak sekali orang yang menelepon baik handphone saya mengucapkan selamat. Semuanya hanya untuk kemuliaan Tuhan.
Sampai di rumah, terus saja ada orang yang menelepon mengucapkan selamat. Saya tidak mengerti bagaimana orang-orang bisa mengetahui hal ini sebegitu cepat. Padahal saya hanya memeberitahu dua orang teman yang sedang ada di sekolah, untuk mengurus ijazah. Dua orang itu adalah Johannes dan Yehezkiel. Saya mencoba mengecek akun facebook saya, ternyata sudah banyak teman yang mengucapkan selamat melalui facebook.
Satu hari setelahnya, saya terpikir betapa baiknya Tuhan itu. Mungkin pada awalnya saya kecewa karena tidak masuk ke NTU Singapore. Tapi Tuhan ternyata memiliki rencana yang lebih indah untuk saya. Saya bisa melanjutkan pendidikan di Jepang dan mendapatkan beasiswa pula. Segala pujian dan kemuliaan hanya bagi Tuhan.
Ad Maiorem Dei Gloriam
Demi semakin bertambahnya kemuliaan Tuhan!
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memebrikan kepada-Mu hari depan penuh harapan. (Yeremia 29:7)