Apa itu Sistem Tenaga?
Sistem tenaga atau sistem kelistrikan adalah keseluruhan komponen listrik yang saling terhubung, di mana ada pembangkitan (generation), pengiriman (transmisi), dan pendistribusian (distribution) energi ke konsumen.
Sistem Pembangkitan
Sistem pembangkitan memiliki komponen utama yaitu generator listrik. Generator berfungsi mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Energi mekanik ini digerakkan oleh penggerak utama (prime mover), yang energinya berasal dari pembakaran batubara, gas alam, bahan bakar minyak, bahan bakar nuklir, panas bumi, air, dan angin. Sistem pembangkitan energi ini kemudian kita kenal sebagai Pembangkit Listrik sesuai dengan energi penggeraknya. PLTA untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air, PLTU untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap, PLTN untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, dan PLTG untuk Pembangkit Listrik Tenaga Geotermal.
Komponen transformator atau trafo juga berada di dalam sistem pembangkitan. Namun, peranan komponen trafo ini berkaitan erat dengan sistem pengiriman atau sistem transmisi. Trafo secara umum terbagi menjadi dua jenis, trafo step-up yang digunakan untuk menaikkan tegangan, dan trafo step-down yang digunakan untuk menurunkan tegangan. Tujuannya supaya daya dari pembangkit listrik dapat dikirimkan dengan efisien.
Sistem Transmisi
Sistem transmisi terdiri dari jaringan kabel listrik, baik yang di atas permukaan tanah, maupun yang ditanam di dalam tanah, Fungsi sistem ini adalah untuk menyalurkan atau mengirimkan daya listrik dari pembangkit kepada konsumen yang memerlukan. Sistem jaringan listrik yang efisien diperlukan, di mana losses atau kerugian akibat hilangnya daya saat pengiriman dapat ditekan seminimal mungkin (baca juga di dalam tulisan sebelumnya, Transmisi dengan HVAC). Selain itu, jaringan listrik juga harus handal, di mana saat terjadi gangguan atau kegagalan, baik itu akibat kerusakan pembangkit atau kerusakan jaringan listrik, konsumen tetap dapat menikmati aliran listrik ke rumah mereka.
Sistem Distribusi
Sistem distribusi adalah ujung dari sistem energi, di mana daya yang sudah dibangkitkan dan dikirim kini dapat dinikmati oleh para konsumen listrik. Konsumen dapat berupa rumah tangga, industri, pusat-pusat komersil, dan fasilitas publik.
Mengenal Sistem Tenaga Listrik Indonesia
Sistem tenaga listrik di Indonesia terbagi menjadi tiga bagian besar:
- Sistem Sumatera, meliputi keseluruhan Pulau Sumatera termasuk Kepulauan Riau dan Bangka Belitung
- Sistem Jawa-Bali, dan
- Sistem Indonesia Timur, meliputi Pulau Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua.
Masing-masing sistem tenaga ini berdiri sendiri, di mana komponen pembangkitan, pengiriman, dan distribusi saling menopang untuk dapat memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia. Yang menjadi problem utama dari sistem kelistrikan di Indonesia adalah terkonsentrasinya kebutuhan listrik di wilayah Jawa-Bali, khususnya di Pulau Jawa. Hampir 75% kebutuhan listrik Indonesia berasal dari Pulau Jawa. Hal ini dapat dimaklumi, karena hampir 70% penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa begitu pula dengan industri-industri besar.
Demikian sekilas perkenalan mengenai sistem tenaga, khususnya mengenai sistem tenaga listrik di Indonesia. Temukan terus tulisan lainnya mengenai sistem tenaga listrik dan seluruh komponen di dalamnya dalam topic Energi Listrik di dalam website ini.