Cara Kerja Motor Induksi Tiga Fasa
Cara Kerja Motor Induksi Tiga Fasa
Medan magnet dari masing-masing fasa bergabung untuk menghasilkan medan magnet yang posisinya bergeser hingga beberapa derajat. Pada akhir satu siklus arus bolak balik, medan magnet tersebut telah bergeser hingga 360o atau satu putaran penuh. Dan karena rotor juga mempunyai medan magnet berlawanan arah yang diinduksikan kepadanya, rotor juga akan berputar hingga satu putaran.
Putaran medan magnet dijelaskan pada gambar di bawah dengan “menghentikan” medan tersebut pada enam posisi. Tiga posisi ditandai dengan interval 60o pada gelombang sinus yang mewakili arus yang mengalir pada tiga fasa A,B, dan C. Jika arus mengalir dalam suatu fasa adalah positif, medan magnet akan menimbulkan kutub utara pada kutub stator yang ditandai dengan A’, B’, dan C’.
Kecepatan medan putar atau kecepatan sinkron dari suatu motor dapat dicari dengan menggunakan persamaan berikut:
dimana:
- nS= kecepatan sinkron (rpm)
- nR= kecepatan rotor (rpm)
Prinsip kerja Motor Induksi 3 Phasa
Berikut ini adalah prinsip kerjanya:
- Bila sumber tegangan tiga phasa dipasang pada kumparan stator, maka pada kumparan stator akan timbul medan putar dengan kecepatan, nS = 120f/p, di mana: nS= kecepatan sinkron, f = frekuensi sumber, p = jumlah kutub magnet.
- Medan putar stator akan memotong konduktor yang terdapat pada sisi rotor, akibatnya pada kumparan rotor akan timbul tegangan induksi (ggl) sebesar E = 44,4fnØ. Keterangan : E = tegangan induksi ggl, f = frekkuensi, N = banyak lilitan, Ø = besar fluks.
- Karena kumparan rotor merupakan kumparan rangkaian tertutup, maka tegangan induksi akan menghasilkan arus (I).
- Adanya arus dalam medan magnet akan menimbulkan gaya (F) pada rotor.
- Bila torsi awal yang dihasilkan oleh gaya F pada rotor cukup besar untuk memikul torsi beban, maka rotor akan berputar searah dengan arah medan putar stator.
- Untuk membangkitkan tegangan induksi E agar tetap ada, maka diperlukan adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (nS) dengan kecepatan putar rotor (nR) atau yang sering disebutkan sebagai slip.
- Kecepatan putar rotor akan mendekati kecepatan medan putar stator. Ketika nilai nS = nR tegangan akan terinduksi dan arus tidak mengalir pada rotor, dengan demikian tidak ada torsi yang dapat dihasilkan. Saat itu, maka kecepatan putar rotor akan turun. Torsi suatu motor akan timbul kembali apabila nS > nR.
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2