Einstein vs Bohr Part 2 – Konferensi Solvay
Einstein tahu pasti apa yang mesti dilakukannya untuk menunjukkan kekurangan dari Teori Ketidakpastian (uncertainty principle). Dia harus membuat sebuah percobaan yang menunjukkan bahwa setiap benda dalam dunia mikro itu sifatnya pasti dan punya nilai konstanta tertentu. Di kemudian hari, ini lebih dikenal menjadi salah satu interpretasi dalam Teori Fisika Kuantum: Konstanta atau Parameter tersembunyi.
Kalau parameter atau nilai konstanta itu berhasil ditemukan, apa yang diutarakan oleh Einstein otomatis menjadi benar. Dengan kata lain Teori Ketidakpastian (uncertainty principle) menjadi tidak valid sekaligus menyatakan bahwa teori kuantum adalah teori yang belum sempurna.
Di artikel selanjutnya kita akan membahas tuntas “Percobaan Logika” pertama yang diajukan oleh Einstein untuk menyerang Fisika Kuantum. Tapi untuk memahaminya mari kita mendahuluinya dengan pembelajaran singkat. Kata kunci dalam memahami percobaan logika ini adalah “Ketidakpastian”.
Menurut Heisenberg, ketidakpastian itu ada 2 jenis, ketidakpastian subjektif dan ketidakpastian objektif. Ketidakpastian subjektif itu seperti kebetulan-kebetulan yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Kebetulan yang terjadi karena kurangnya data atau informasi yang mendukung. Misalnya saja dadu. Ketidakpastian mengenai berapa mata dadu yang akan keluar itu disebabkan karena kurangnya data pengukuran dadu. Secara teori kita dapat menyebutkaan berapa mata dadu yang akan keluar, namun diperlukan pengukuran tak berhingga. Namun rasanya itu mustahil dan tidak terlalu bermanfaat.
Lain halnya dengan ketidakpastian objektif. Ketidakpastian ini tidak terjadi karena kurangnya data atau informasi, namun betul-betul dikarenakan ketidakpastian yang absolut. Karena itulah muncullah hukum sebab akibat. Hukum ini dibuat untuk menghilangkan ketidakpastian objektif ini. Kalau ada ketidakpastian objektif yang muncul, pasti ada sebabnya. Sebabnya itulah yang harus dicari dan dihilangkan untuk mengeliminasi ketidakpastian itu.
Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, Einstein menyatakan tegas bahwa Fisika adalah ilmu pasti. Kalau ada akibat atau hasil, pasti ada sebabnya. Kalau akibat atau hasilnya tidak pasti atau terjadi kebetulan, tidak lain tidak bukan disebabkan oleh kurangnya data atau informasi. Tidak ada ketidakpastian objektif.
sumber gambar : konferensi solvay, Einstein vs Bohr, Foto Einstein
Perjalanan Sejarah Teori Kuantum 2
1. Prinsip Dasar dalam Teori Mekanika Kuantum
2. Lima Problem Terbesar dalam Fisika Teori
3. Sifat Gelombang dari Elektron
4. Quantum Condition dan Persamaan De Broglie
5. Persamaan Schrodinger
6. Interpretasi Probabilitas
7. Interpretasi Copenhagen
8. More About Copenhagen Interpretation
9. Schrodinger Cat
10. Sifat Gelombang dari Elektron
11. Percobaan Quantum Double Slit
12. Penjelasan Percobaan Double Split
13. Percobaan Feynman
14. What does Measurement Mean?
15. Prinsip Ketidakpastian Heisenberg
16. Scientists Uncertain about Uncertainty
17. Prinsip Ketidakpastian
18. Zero Point Energy
19. Sikap Einstein Terhadap Teori Kuantum
20. Einstein vs Bohr
21. Einstein vs Bohr Part 2
22. Einstein vs Bohr Part 3
23. Einstein vs Bohr Part 4
24. Einstein vs Bohr Part 5
25. EPR Paradox
26. Mencari Variabel Tersembunyi
27. Alain Aspect Berhasil Membuktikannya
28. Referensi Buku Belajar Teori Kuantum
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2