Mengintip Masuk ke Fasilitas Penyimpanan Limbah Radioaktif
Kita telah belajar cara pengolahan limbah nuklir di artikel sebelumnya, yakni dengan cara menggali permukaan tanah hingga kedalaman 10-15 meter, mengubur limbah nuklir berkadar rendah yang telah ditutupi mortar semen, lalu menutupi galian tersebut dengan lapisan tanah liat khusus guna mencegah rembesan air hujan. Cara ini relatif mudah dan hampir semua negara pemilik PLTN telah berhasil melakukannya.
Tapi bagaimana dengan pengolahan limbah nuklir berkadar tinggi? Jelas, limbah nuklir ini tidak bisa sembarangan dikubur dan ditampung sebagaimana cara pengolahan limbah nuklir berkadar rendah. Ini disebabkan karena tingginya sifat radioaktif dan juga waktu paruh (waktu sifat radioaktif berkurang menjadi setengah) yang panjang. Jika limbah radioaktif ini ada dekat permukaan tanah, bisa jadi bahaya bagi manusia. Untuk itulah diperlukan fasilitas penyimpanan limbah radioaktif akhir. Bagaimana fasilitas itu?
Mengintip Masuk ke Fasilitas Penyimpanan Limbah Radioaktif
Prancis pun menghadapi masalah limbah radioaktif ini sejak lama. Sejak tahun 1989, pemerintah telah berencana mendirikan fasilitas penyimpanan limbah radioaktif tingkat tinggi. Namun karena penolakan dari masyarakat, pemerintah pun terpaksa menghapus seluruh rencana tersebut.
Tapi rencana itu kembali bergulir karena Prancis makin terdesak atas limbah-limbah radioaktif yang menggunung. Pemerintah pun membuat badan Agen Pengolahan Limbah Radioaktif Nasional (ANDRA) yang mengurus permasalahan pengolahan limbah radioaktif tingkat tinggi ini. Dan inilah hasil pekerjaan badan ANDRA, suatu pusat penelitian limbah radioaktif di bawah tanah Desa Bure di Prancis. Mari saksikan videonya (durasi 20 menit).
Sebagai persiapan pembangunan fasilitas penyimpanan akhir limbah radioaktif, dibangunlah pusat penelitian Bure yang dibangun pada 1999. Pusat penelitian ini adalah rumah bagi ratusan peneliti dan praktisi bidang nuklir dan geologi dari berbagai negara. Mereka melakukan penelitian mengenai detail pengolahan akhir limbah radioaktif. Suatu penelitian yang tidak murah, yang menyedot 1,6 triliun rupiah lebih tiap tahunnya. Pada tahun depan, ANDRA akan mempresentasikan hasil penelitiannya pada pemerintah Prancis, dan diharapkan pada 2025, fasilitas penampungan akhir limbah radioaktif akan bisa dibuka.
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2
2 thoughts on “Mengintip Masuk ke Fasilitas Penyimpanan Limbah Radioaktif”