Feynman Experiment
Percobaan Logika Feynman
Setelah membaca mengenai Double Split Experiment, teman-teman pasti jadi berpikir. Apakah elektron benar-benar melewati kedua celah tersebut dalam waktu bersamaan? Hal ini sulit sekali diterima oleh akal sehat manusia. Masa elektron bisa terbagi menjadi dua lalu kemudian bersatu kembali?
Para fisikawan juga bingung terhadap hal yang serupa. Mereka tidak bisa menerima penjelasan yang tidak masuk akal seperti itu. Saat itulah Richard Philips Feynman (1918-1988) tampil dengan percobaan logikanya. Seperti apa percobaan yang diutarakan oleh Feynman?
Mulanya disiapkan alat percobaan yang sama persis dengan percobaan Double Split Experiment. Tapi untuk menyelidiki elektron yang melintas melewati celah, maka di belakang salah satu celah dipasang detektor. Detektor ini akan mengemisikan cahaya / foton. Nah, apabila foton ini bertabrakan dengan elektron, maka cahaya akan tampak, sehingga kita bisa mengamati keberadaan elektron. Percobaan dimulai!
Hasil dan Kesimpulan Percobaan Logika Feynman
Jadi apakah elektron benar melewati kedua celah? Feynman memberikan jawabannya terhadap percobaan logika yang diutarakannya sendiri. Jawabanya: Pola interferensi tidak akan muncul di layar. Dia kemudian menyimpulkan kalau detektor dipasang di belakang salah satu celah, maka elektron tidak akan melewati celah itu. Dengan kata lain elektron hanya akan melewati sebuah celah saja.
Pertanyaannya sekarang, mengapa pola interferensi tidak muncul? Itu karena elektron menerima energi dari foton yang datang menabraknya. Akibatnya kondisi elektron menjadi kacau dan gagal berinterferensi dengan dirinya sendiri. Pola interferensi pun tidak muncul di layar. Saat kita mencoba mengamati elektron, foton dari detektor akan menabrak elektron sehingga sifat gelombang akan menyusut dan hilang. Kita akhirnya hanya mengamati elektron yang bersifat partikel saja.
Pengamatan apapun bentuknya itu, tidak akan bisa memastika apakah elektron betul melewati kedua celah. Yang dapat kita ketahui adalah karena ada pola interferensi pada layar, jadi elektron mengalami interferensi, dengan kata lain elektron bersifat gelombang.
Lebih lengkap mengenai Percobaan Logika Feynman
Sumber gambar : understandingthemindofgod
Perjalanan Sejarah Teori Kuantum 2
1. Prinsip Dasar dalam Teori Mekanika Kuantum
2. Lima Problem Terbesar dalam Fisika Teori
3. Sifat Gelombang dari Elektron
4. Quantum Condition dan Persamaan De Broglie
5. Persamaan Schrodinger
6. Interpretasi Probabilitas
7. Interpretasi Copenhagen
8. More About Copenhagen Interpretation
9. Schrodinger Cat
10. Sifat Gelombang dari Elektron
11. Percobaan Quantum Double Slit
12. Penjelasan Percobaan Double Split
13. Percobaan Feynman
14. What does Measurement Mean?
15. Prinsip Ketidakpastian Heisenberg
16. Scientists Uncertain about Uncertainty
17. Prinsip Ketidakpastian
18. Zero Point Energy
19. Sikap Einstein Terhadap Teori Kuantum
20. Einstein vs Bohr
21. Einstein vs Bohr Part 2
22. Einstein vs Bohr Part 3
23. Einstein vs Bohr Part 4
24. Einstein vs Bohr Part 5
25. EPR Paradox
26. Mencari Variabel Tersembunyi
27. Alain Aspect Berhasil Membuktikannya
28. Referensi Buku Belajar Teori Kuantum
1 thoughts on “Feynman Experiment”