Institut Niels Bohr di Copenhagen
Alasan Membangun Institut Niels Bohr
Bohr pastinya punya alasan kuat mengapa dia ngotot membangun fasilitas penelitian di Copenhagen, Denmark. Dia tidak memilih Inggris karena ia merasakan sendiri ketika dipaksa untuk mengadakan penelitian keperluan senjata perang. Dia juga tidak memilih Prancis, karena di sana adalah medan pertempuran utama, dan pasti keadaannya lebih buruk. Dia juga menolak Jerman, karena Jerman adalah negara yang kalah perang, dan pasti punya banyak utang sehingga bukan tempat yang cocok untuk penelitian. Swiss dan Swedia sebenarnya adalah negara alternatif yang bagus, tapi karena rasa nasionalisme Bohr, dia akhirnya memilih Denmark. Dan terbukti pilihannya benar, sejak fasilitas penelitian itu dibuka, penelitian tentang teori kuantum berkembang amat pesat.
Tanggal 18 Januari 1921, bersamaan dengan dibukanya fasilitas penelitian, Frank Hertz datang dari Jerman. Hahn dan Meitner (penemu fisi nuklir) juga diundang sebagai dosen tamu. Pokoknya banyak fisikawan yang hadir dan merayakan dibukanya Fasilitas Penelitian Niels Bohr di Copenhagen.
Kabar baik tidak hanya sampai di situ. Tahun 1922 Bohr dianugerahi Nobel Fisika. Baik Bohr dan para peneliti di Universitas Copenhagen bangga sekaligus berbahagia ketika Bohr mendapatkannya. “Adalah suatu kebanggaan mendapatkan nobel di tahun ini, apalagi setelah tahun lalu (1921) Albert Einstein yang mendapatkannya,” begitulah pidato penutup Bohr.
Sumber gambar : Institut Niels Bohr di Copenhagen
Perjalanan Sejarah Teori Kuantum Bagian 1
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2