Let There Be Light
Fisika itu kompleks. Delapan tahun lebih saya mempelajari fisika, saya telah berjumpa dan menemukan banyak konsep dan fenomena fisika. Massa dan energi, muatan listrik dan elektromagnetisme, cahaya dan kalor, atom dan molekul, bintang dan galaksi, dan masih banyak yang lainnya. Jujur harus saya akui kalau saya lebih banyak menghabiskan waktu melakukan percobaan dan mempelajari teknik analisis (menghitung) fisika. Jarang sekali saya berpikir dan melihat fisika secara keseluruhan.
Dua tahun sudah saya berkuliah, dan saya masih berkutat pada hal yang sama. Namun setelah lebih dalam belajar mengenai elektromagnetisme, pola pikir saya berubah. Kini saya bisa melihat benang merah dari fenomena-fenomena fisika, yang sebelumnya saya pikir tidak berkaitan. Semuanya terhubung dengan berbagai macam hukum dan formula yang berasal dari prinsip fisika sederhana. Prosesnya sangat masuk akal tapi jarang sekali diperhatikan. Tapi dengan menelusuri proses tersebut, saya yakin kita bisa menemukan keindahan fisika.
Fisika sangat luas. Maka dari itu, pada bagian ini saya ingin fokus dalam satu hal, yaitu “cahaya”. “Radiasi Elektromagnetik” kalau dibilang secara luas. Banyak hukum fisika yang mulanya berasal dan berkaitan dengan cahaya. Prinsip Fermat (Hukum Snellius) berpijak dari sifat pemantulan dan pembiasan cahaya. Teori Maxwell menuntun kepada kesimpulan cahaya adalah radiasi elektromagnetik. Einstein merumuskan E=mc2 dari hipotesis ruang hampa dan kecepatan mutlak cahaya. Penemuan Teori Kuantum oleh Max Planck mengarahkan kita pada paradoks mekanika kuantum.
Hebat bukan! Fisika itu mempelajari alam, di satu saat alam membuka dirinya agar bisa dipelajari. Tapi di lain waktu tidak. Tapi sepanjang kita hidup, usaha untuk memahami alam tidak boleh berhenti.
Jadilah Terang, Lalu Terang itu Jadi
Sadarkah teman-teman, kalau Firman Allah yang pertama, sekaligus Firman pertama dalam Alkitab berkaitan dengan cahaya? Coba buka Kejadian 1:3. Berfirmanlah Allah: “Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. Dalam Bahasa Indonesia rasanya kurang pas ya. Tapi kalau merujuk pada KJV, “And God said, Let there be light: and there was light.”
Light (Cahaya) itu diciptakan oleh Tuhan Allah. Tapi tidak berarti cahaya tidak bisa dipelajari. Cahaya sedikit demi sedikit “membuka diri” untuk bisa dipelajari manusia. Dan melalui tema ini, saya ingin menjelaskan sedikit mengenai sifat dan natur cahaya, serta berbagai macam penelitian terbaru mengenai cahaya. Selamat mengikuti teman-teman.
Let there be light: and there was light
Artikel dengan tema terkait
1. Let There Be Light -Jadilah Terang!
2. Selanjutnya Mengenai Cahaya
3. Dualisme Sifat Cahaya
Sumber Gambar : BlogSpot