Partikel itu seperti butiran kecil. Saat partikel menabrak dinding, partikel akan mental ke arah berlawanan. Namun, saat partikel berhasil melewati kedua celah, maka partikel akan bergerak lurus dan menabrak layar. Hasilnya akan muncul dua buah garis pada layar.

Double Slit Experiment:
Kalau elektron hanya bersifat partikel saja, maka pola interferensi tidak akan terbentuk, hanya dua buah garis saja.

Namun hasil percobaan celah ganda, tidak seperti gambar di atas yang hanya dua garis saja. Hasil sebenarnya adalah seperti gambar di bawah, terbentuk pola interferensi yang terdiri atas garis terang dan garis gelap selang-seling memenuhi layar. Satu-satunya alasan mengapa pola interferensi ini bisa muncul adalah karena elektron bersifat gelombang. Penjelasannya bisa dilihat di gambar bawahnya lagi. Gelombang yang melewati celah ganda akan berinterferensi dan membentuk garis terang-gelap. Jadi bagaimana? Elektron bersifat gelombang atau partikel?

Penjelasan Double Slit Experiment

Hasil percobaan Quantum Double Slit Experiment, di mana muncul pola interferensi elektron. Ini sekaligus membuktikan sifat gelombang dari elektron.

Menjelaskan Quantum Double Slit Experiment dengan teori gelombang. Hasil percobaan ini yang berupa pola interferensi adalah ciri-ciri spesial dari sifat gelombang.

Hanya karena elektron memiliki dua sifat, sifat elektron dan partikel — maka percobaan celah ganda ini bisa dijelaskan dengan baik. Tapi ini bukanlah jawaban yang melegakan para fisikawan. Jawaban ini yang justru mengundang problem baru dalam teori kuantum.

Recommended for you