Penjelasan Double Slit Experiment

November 2024
M	T	W	T	F	S	S
	1	2	3
4	5	6	7	8	9	10
11	12	13	14	15	16	17
18	19	20	21	22	23	24
25	26	27	28	29	30

Oct 25, 2012 by Nugroho2014 in science

Dalam percobaan celah ganda, elektron hanya ditembakkan sebuah-sebuah. Lalu bagaimana interferensi bisa terjadi? Setelah melewati waktu yang panjang, fisikawan di Copenhagen muncul dengan suatu jawaban yang mencengangkan. Pola interferensi terbentuk karena interferensi dari dua kondisi, kondisi di mana elektron melewati celah di sebelah kiri dan kondisi di mana elektron melewati celah di sebelah kanan. Dengan kata lain, sebuah elektron bersama-sama melewati dua celah (kanan dan kiri) dalam waktu bersamaan dan berinterferensi antar keduanya. Elektron berinterferensi dengan dirinya sendiri. Inilah yang membuat elektron jadi berada di kondisi superposisi.

Ilustrasi Double Slit Experiment menggambarkan dualisme sifat gelombang dan partikel dari sebuah elektron.

Dari sejak melewati celah hingga sesaat sebelum menabrak layar, elektron berada dalam kondisi superposisi. Lalu bagaimana elektron bisa sampai dan menabrak layar hanya di satu tempat saja? Di sinilah interpretasi probabilitas dipergunakan. Kita bisa menghitung persamaan fungsi gelombang dari elektron kemudian memprediksi posisi sampainya elektron dengan interpretasi probabilitas. Pola garis terang menunjukkan posisi di mana peluang tibanya elektron besar, sedangkan pola garis gelap menunjukkan kecilnya peluang elektron yang sampai.

Percobaan celah ganda ini adalah bukti pamungkas dari dualisme sifat elektron. Saat ditembakkan, elektron bersifat partikel, memiliki massa dan kecepatan yang pasti. Saat melewati celah ganda, gantian sifat gelombang yang muncul. Elektron kemudian berinterferensi dengan dirinya sendiri (sifat gelombang) dan akhirnya sampai di satu titik pada layar (sifat partikel). Elektron adalah partikel yang bersifat gelombang, sekaligus gelombang yang bersifat partikel. Dualisme sifat elektron.