Perbedaan S1 dan S2
Sebelum lebih jauh mendalami mengenai langkah hingga lulus ujian S2, saya ingin terlebih dahulu membagikan pemikiran saya mengenai perbedaan S1 dan S2.
Perbedaan S1 dan S2
Di tahun awal menjadi mahasiswa S1, kita belajar hal-hal dasar di pengetahuan alam dan sosial. Misalnya matematika dasar, fisika atau kimia dasar, psikologi universitas, etika masyarakat, pendidikan agama, dan pendidikan jasmani. Kemudian di semester-semester lanjut, kita belajar mengenai jurusan secara lebih detail dan mendalam.
Misalnya saja seperti saya yang di bidang elektro. Ketika di sekolah menengah dan tahun pertama dan kedua mahasiswa, saya hanya belajar mengenai rangkaian listrik, koil dan induktansi, bilangan kompleks dan sebagainya. Di tahun ketiga saya belajar tentang transformator, motor listrik, pembangkit listrik dan jaringan transmisi distribusi. Di sinilah saya mengetahui manfaat belajar rangkaian listrik di tahun sebelumnya. Ketika belajar dan melihat transformator, saya mengetahui bahwa listrik dihubungkan lewat medan listrik. Ketika menyentuh motor listrik, saya paham menapa koil menjadikan perbedaan fase dan pentingnya belajar bilangan kompleks. Semua mata kuliah jadi terhubung satu sama lain. Tahun ketiga dan keempat menjadi sangat asyik. Buat teman-teman yang tidak terlalu memperhatikan pelajaran di tahun awal, tahun ketiga tentu menjadi tahun yang sulit untuk diikuti. Sulit karena mengabaikan hal-hal dasar.
Di tahun terakhir, kita ditugaskan untuk merangkum seluruh hasil pendidikan dalam sebuah makalah pendidikan bernama skripsi. Sebetulnya di sinilah kita belajar sekaligus mempraktekkan segala pengetahuan akademis dan teknis yang didapat selama berkuliah, sambil menerima dorongan dan tuntunan dosen untuk membentuk pola pikir yang sistematis.
Lulusan program S1 memiliki dan menguasai suatu disiplin ilmu atau metode berpikir di bidangnya dan bisa menerapkan ilmunya untuk persoalan yang generik atau umum yang sudah pernah diajarkan. Lulusan program S1 inilah yang kemudian menempati posisi-posisi di kantor pemerintahan dan perusahaan yang khusus ada di satu bidang. Misalnya saja PLN untuk lulusan teknik elektro, Telkom untuk lulusan teknik sistem informasi atau komputer, dan sebagainya.
Program pendidikan S2 lebih fokus dibandingkan program S1. Karena sudah menguasai bidang penelitian dasar, mahasiswa S2 akan langsung memulai memperdalam bidang penelitian. Mengetahui permasalahan apa yang dihadapi, bagaimana menemukan pemecahannya, bagaimana membuktikan pemecahan itu benar lewat serangkaian percobaan dan penelitian.
Kalau dibilang secara singkat, mahasiswa S2 punya cara berpikir yang strategis. Menggunakan pengetahuan dan pengalaman dasar yang dimiliki untuk memperkirakan hubungan sebab-akibat. Memiliki visi ke depan, bagaimana menemukan penyelesaian atas suatu masalah. Sedangkan mahasiswa S1 lebih ke taktis atau bagaimana menyelesaikan masalah-masalah umum di lapangan.
Mahasiswa S2 dalam penelitiannya pasti menemukan masalah baru lagi, masalah baru dan belum pernah ditemukan sebelumnya. Di sinilah insting dan visi diperlukan, bagaimana caranya merumuskan pokok masalah, memberikan desain inovasi baru, merancang penelitian dan membuktikan bahwa inovasinya tepat dan benar secara ilmiah.
Perbedaan S1 dan S2 : Cara Berpikir
Kita telah melihat perbedaan S1 dan S2. Perbedaannya sebenarnya hanya terdapat pada ada tidaknya kesempatan untuk mengembangkan pola pikir. Dan perbedaan ini sebetulnya tidaklah pantas dijadikan pemisah, malah justru harus sinergi dan melengkapi satu sama lainnya. Mahasiswa S1 mengerjakan bidang-bidang umum dan kemudian menemukan masalah. Masalah inilah yang dikomunikasikan dan kemudian diteliti oleh mahasiswa S2. Ketika menemukan inovasi atau pemecahan masalahnya, hasilnya bisa segera dikomunikasikan dan diterapkan di lapangan. Sinergi dan saling membantu satu sama lainnya.
Jadi sayang sekali kalau masih ada dari teman-teman yang berpikir S2 adalah bagi mereka yang ingin menjadi dosen dan tinggal di ruang penelitian. Program S2 mengijinkan kita untuk bersinggungan dengan teknologi baru yang belum tersentuh, merumuskan permasalahan, dan mengajukan jalan keluar. Lebih dari itu, program S2 membentuk pola pikir kita lebih jauh ke depan, memikirkan hal-hal strategis.
Buat teman-teman yang berkesempatan melanjutkan pendidikan ke program S2 atau Master, selamat! Teman-teman punya kesempatan mengembangkan teknologi dan juga mengembangkan diri dan pola pikir. Pola pikir ke depan, memperkirakan masa depan, dan memimpin orang lain lewat visi yang dimiliki. Dan semoga visi maju ini yang bisa membantu negeri ini semakin maju ke depannya.
Sumber Gambar : https://wikis.engrade.com/year9scienceskills2012/thescientificmethod