Pintu ke Teori Kuantum
Kelahiran Teori Kuantum
Mari kita menyimpulkan apa yang sudah dibahas mengenai Kelahiran Teori Kuantum
- Hingga abad ke 19, banyak fisikawan yang mengakui cahaya bersifat gelombang oleh karena adanya fenomena interferensi cahaya.
- Melalui penelitiannya tentang spektrum radiasi benda hitam, Planck mengusulkan ide adanya tingkatan-tingkatan energi dalam cahaya (teori energi-kuantum).
- Dengan penjelasannya tentang Efek Fotolistrik, Einstein memastikan bahwa cahaya juga memiliki sifat partikel. Efek Compton pun memperkuat hal ini.
- Pada akhirnya, terbukti bahwa cahaya memiliki 2 sifat sekaligus: sifat gelombang dan sifat partikel.
Pintu ke Teori Kuantum
Teori kuantum sebenarnya lahir dari kekurang sempurnaan fisika klasik. Dunia fisika kembali berdenyut kembali dan penelitian fisika pun semakin gencar dilakukan.
Teori kuantum lahir dari usaha tidak pantang menyerah sekaligus kerja keras dari para fisikawan-fisikawan terdahulu. Teori kuantum semakin melengkapi pengetahuan kita tentang alam semesta dan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya.
Nah, kita yang hidup di jaman fisika modern ini tidak boleh lantas berdiam diri saja. Berdiam diri menganggap tidak ada hal yang baru lagi dalam fisika. Itu tidak semestinya dilakukan. Marilah kita mencontoh para fisikawan-fisikawan, juga penemu-penemu terdahulu dan berusahalah memberikan yang terbaik. Memberikan seluruh kemampuan. Mencurahkan seluruh tenaga. Mengerahkan seluruh hidup untuk belajar, belajar mengenai alam semesta lebih baik lagi.
Pembahasan kita kemudian akan beralih, dari kelahiran teori kuantum ke atom dan elektron, aktor utama dalam teori kuantum.