Prinsip Dasar dalam Teori Mekanika Kuantum
Kebanyakan masalah dalam teori kuantum terdapat dalam interpretasi teorinya. Dalam Fisika Klasik, posisi benda, kecepatan, percepatannya bisa dihitung dengan pasti. Tiap besaran dan satuan yang dipakai pun maknanya dipahami dengan benar. Teori dan hasil pengamatan berhubungan erat secara langsung maupun intuisi, sehingga tidak memerlukan interpretasi untuk menyelesaikan masalah.
Tapi Fisika Kuantum tidak bisa seperti itu. Hanya apabila fungsi gelombang (yang menjadi dasar teori ini) nilainya dihitung, maka perilaku dan keadaan gelombang bisa diprediksi. Tapi apa makna fungsi gelombang itu sendiri, tidak ada yang memahaminya tuntas. Mengenai cara dan teknik pengamatan juga tidak baku. Disinilah interpretasi menjadi penting. Interpretasi adalah satu usaha lagi bagaimana menarik hubungan antara hasil penghitungan fungsi gelombang dengan hasil pengamatan. Di artikel ini kita akan belajar 4 Prinsip Dasar dalam Teori Mekanika Kuantum.
Prinsip Dasar dalam Teori Mekanika Kuantum
- Wave Functions : mendeskripsikan seluruh benda dalam alam semesta di dalam fungsi gelombang.
- Allowance states : satu diantara beberapa kondisi terbatas bilamana elektron bisa diamati
- Probability : peluang ditemukannya elektron pada kondisi terbatas sesuai dengan fungsi gelombang
- Measurement : memastikan posisi dan keadaan sebuah benda.
Prinsip Dasar dalam Teori Mekanika Kuantum 1 : Wave Function
Prinsip yang pertama adalah ide tentang wave functions atau fungsi gelombang. Fungsi ini mendeskripsikan suatu benda di alam semesta. Fungsi ini menunjukkan nilai tertentu dari suatu benda pada satu titik dalam ruang. Nilainya bisa positif, negatif, nol, atau di luar imajinasi (imajiner). Nah, persamaan Schrodinger inilah yang menentukan dan memastikan perilaku dan keadaan gelombang dari fungsi gelombang. Dengan menyelesaikan persamaan Schrodinger, kita bisa mengetahui fungsi gelombang yang berubah seiring dengan berjalannya waktu.
Prinsip Dasar dalam Teori Mekanika Kuantum 2 : Allowance States
Prinsip yang kedua adalah allowance states atau keadaan yang diijinkan. Dalam teori kuantum, benda hanya bisa diamati dalam keadaan tertentu yang spesifik. Misalnya foton (kuantum cahaya) hanya memiliki energi dalam tingkatan tertentu dan tidak bisa dalam bentuk pecahan. Kemudian elektron juga hanya ada dalam orbit tertentu dalam atom. Masing-masing orbit itu juga memiliki tingkatan energi yang spesifik. Oleh karena itu, elektron tidak bisa bebas bergerak dan berpindah-pindah dalam atom. Elektron hanya bisa berpindah dari satu orbit ke orbit lainnya. Ini juga yang menyebabkan elektron hanya bisa menyerap dan memancarkan energi dengan panjang gelombang tertentu.
Recommended for you
Baca Halaman Selanjutnya 1 2