Browse By

Proses Pengayaan Uranium

Dalam artikel sebelumnya, kita sudah belajar bahwa uranium yang ditambang dari alam tidak bisa langsung dipergunakan sebagai bahan bakar PLTN. Itu dikarenakan kebanyakan uranium yang di alam, yakni hampir 99,3% adalah isotop uranium-238 yang berat sehingga sulit dilakukan reaksi fisi dalam PLTN. Reaksi fisi atau pembelahan atom unsur lebih mudah terjadi pada isotop yang lebih ringan yakni uranium-235. Namun karena uranium-235 persentasenya kecil (hanya sekitar 0,72%) maka proses pengayaan uranium dibutuhkan. Proses pengayaan uranium inilah yang akan meningkatkan persentase uranium-235 mencapai 3-5%.

Isotop uranium

Mengenal uranium : isotop uranium
(sumber : www.gwadi.org)

Proses pengayaan uranium - yellowcake

Proses pengayaan uranium – yellowcake
(sumber : www.eia.gov)

Proses Pengayaan Uranium

Setelah meninggalkan pabrik pencacahan uranium, uranium berbentuk bijih uranium dalam bentuk uranium oksida (U3O8) atau yang lebih sering disebut yellowcake. Ini dikarenakan warna uranium oksida adalah kuning tua. Uranium oksida ini bukan uranium yang dipergunakan sebagai bahan bakar nuklir (UO2). Agar dapat dipergunakan sebagai bahan bakar PLTN, uranium harus melewati banyak proses termasuk proses pengayaan uranium.

Proses pengayaan uranium meliputi:

  1. Konversi padatan uranium oksida menjadi gas uranium hexaflorida (UF6)
  2. Gas uranium hexaflorida ini kemudian ditingkatkan persentase uranium-235-nya
  3. Uranium hexaflorida dengan persentase uranium-235 3-5% dikonversi menjadi U02
  4. Catatan: dalam proses pengayaan produk yang didapatkan adalah uranium yang diperkaya (uranium yang memiliki persentase uranium-235 lebih tinggi) dan produk sisa yang memiliki uranium-238 lebih tinggi. Produk sisa ini yang juga menjadi limbah nuklir.

Recommended for you

Baca Halaman Selanjutnya — 1 2 3

1 thoughts on “Proses Pengayaan Uranium”

Leave a Reply

You have to agree to the comment policy.