Selanjutnya Mengenai Cahaya
Seperti yang telah saya tuliskan dalam artikel sebelumnya, ada hubungan yang sangat erat antara Tuhan Allah dan cahaya. Tuhan Allah yang menciptakan seluruh alam semesta, sekaligus cahaya. Orang-orang jaman dahulu lantas ingin sekali mempelajari cahaya, dengan tujuan semakin mengenal Allah.
Sejarah Mengenai Cahaya
Zaman Yunani kuno, Phytagoras dan Empedocles yang hidup di era hampir bersamaan mencetuskan ide bahwa mata bisa melihat benda karena ada cahaya terpancar dari benda, dan cahaya itu masuk ke dalam mata. Euclid justru berkata ada cahaya yang keluar dari mata dan membuat mata bisa melihat.
Ibnu Al Haitham yang hidup hampir 1000 tahun setelahnya, tidak percaya kepada dogma yang ada. Dia tidak percaya kalau mata bisa melihat karena ada cahaya yang keluar dari mata. Melalui serangkaian percobaan, ia bisa merumuskan lengkap sifat cahaya. Mata bisa melihat karena cahaya matahari mengenai benda, dan memantul masuk ke dalam mata. Proses melihat dapat terjadi karena ada sinar matahari. Dia juga menjelaskan susunan mata manusia secara mendasar. Oleh karena itu, dia dijuluki bapak Optik Modern.
Rene Descartes kemudian menemukan fenomena spektrum cahaya. Dia melewatkan seberkas sinar putih pada prisma, dan menemukan spektrum cahaya seperti pelangi. Dia kemudian mengusulkan teori bahwa prisma bisa menguraikan cahaya putih menjadi cahaya pelangi.
Isaac Newton yang hidup setelahnya, menolak teori Descartes, dan menilai teori itu hanya omong kosong. Newton melalukan percobaan yang sama, namun dia membuat lubang kecil di prisma untuk meloloskan cahaya merah saja. Cahaya merah itu kemudian dilewatkan ke satu buah prisma lagi, dan cahaya merah tetap merah, tidak terurai. Itu membuktikan bahwa teori Descartes salah sepenuhnya. Lebih lanjut, Newton juga menemukan bahwa sebenarnya sinar putih itu tersusun atas sinar-sinar lain yang bewarna-warni pelangi.
Dari sejak itulah penelitian cahaya semakin gencar dilakukan.
Sejarah mengenai cahaya
Artikel dengan tema terkait
1. Let There Be Light -Jadilah Terang!
2. Selanjutnya Mengenai Cahaya
3. Dualisme Sifat Cahaya
Sumber Gambar : wikipedia.org
