Shut Down PLTN
Apa yang terjadi saat shut down PLTN?
Apa yang terjadi saat shut down PLTN, kita bisa belajar dari kecelakaan PLTN Fukushima di Jepang. Saat gempa bumi menyerang tanggal 11 Maret 2011 pukul 14.46, seluruh PLTN di Jepang termasuk PLTN Fukushima langsung otomatis di-shut down. Shut down PLTN memang didesain berjalan otomatis ketika terjadi gempa bumi. Saat shut down PLTN ada 4 hal yang terjadi:
- Alat penembakan neutron dimatikan sehingga neutron tidak lagi ditembakkan ke bahan bakar nuklir.
- Batang pengontrol atau control rods diturunkan ke tengah-tengah bahan bakar nuklir. Batang pengontrol ini akan menyerap seluruh neutron bebas sehingga menghentikan reaksi fisi dalam bejana reaktor.
- Aliran air pendingin bejana reaktor dipercepat. Karena reaksi fisi berhenti di tengah jalan, maka bejana reaktor dipenuhi oleh radioisotop-radioisotop hasil reaksi fisi. Radioisotop ini sifatnya tidak stabil dan akan terus memancarkankan radiasi radioaktif hingga sifatnya stabil. Pancaran radiasi radioaktif ini disertai dengan pelepasan energi yang bisa mencapai 900 derajat celsius. Makanya aliran air pendingin mutlak diperlukan untuk mencegah kerusakan pada batang bahan bakar nuklir.
- Aliran air pendingin turbin dipercepat. Karena turbin uap berhenti, tekanan uap otomatis meningkat. Oleh karena itu aliran air pendingin dipercepat guna menurunkan energi kalor uap yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir.