Sikap Einstein Terhadap Teori Kuantum
Kita sudah belajar banyak mengenai ketidakpastian dalam Teori Kuantum. Tapi benarkah kenyataannya seperti itu? Pasti banyak dari teman-teman yang berpikir hal yang sama. Tenang saja itu adalah hal yang wajar. Teman-teman tidak sendiri, banyak juga fisikawan yang menolak ide ketidakpastian ini. Sambil mendengarkan pendapat-pendapat mereka mari kita menggali lebih dalam mengenai sifat objek kuantum.
Salah satu fisikawan yang berdiri di garis terdepan yang menolak teori kuantum adalah Albert Einstein. Respon Einstein terhadap teori kuantum kelihatan campur aduk. Ada kalanya dia mendukung ide dan penemuan baru dalam perkembangan teori kuantum, namun ada juga saat ketika Einstein jelas-jelas menolak teori kuantum.
Sikap Einstein Terhadap Teori Kuantum
Pada 1924 sebelum teori rampung terbentuk, Einstein berjasa membuka jalan bagi teori kuantum dengan Teori Kuantum Cahaya/ Teori Foton. Namun di tahun yang sama, Einstein juga menolak solusi buatan Niels Bohr tentang paradoks bagaimana elektron tahu kapan mengemisikan energi.
Masih di tahun yang sama, kita dibuat bingung dengan sikap Einstein terhadap teori kuantum. Einstein saat itu memuji tesis buatan Satyendra Nath Bose. Einstein menyadari pentingnya ide dalam tesis ini dan menyuruh agar tesis ini dapat segera dipublikasikan. Dalam tesisnya itu, Bose menyatakan kalau elektron eksis dalam beberapa kondisi sekaligus dan juga kemungkinan berubahnya jumlah foton dalam atom. Observasi Bose ini yang kemudian menuntun kepada ditemukannya nilai spin dalam atom.
Di tahun 1926, tahun ketika Einstein menolak tegas teori kuantum, Einstein malah memuji formulasi mekanika gelombang buatan Schrodinger. Einstein menyatakan bahwa pencapaian yang dibuat oleh Schrodinger luar biasa, hanya dapat dibuat oleh seorang jenius. Einstein juga menyatakan bahwa pencapaian Schrodinger itu pasti memberikan dampak yang besar dalam perkembangan teori kuantum.
Tapi hingga akhir hidupnya, Einstein tetap menolak beberapa teori dalam teori kuantum. Misalnya Interpretasi Probabilitas dari fungsi gelombang dan teori ketidakpastian. Yang mana keduanya ini adalah Interpretasi Copenhagen yang disusun oleh Niels Bohr dan murid-muridnya di Copenhagen.
sumber gambar : imposemagazine
Perjalanan Sejarah Teori Kuantum 2
1. Prinsip Dasar dalam Teori Mekanika Kuantum
2. Lima Problem Terbesar dalam Fisika Teori
3. Sifat Gelombang dari Elektron
4. Quantum Condition dan Persamaan De Broglie
5. Persamaan Schrodinger
6. Interpretasi Probabilitas
7. Interpretasi Copenhagen
8. More About Copenhagen Interpretation
9. Schrodinger Cat
10. Sifat Gelombang dari Elektron
11. Percobaan Quantum Double Slit
12. Penjelasan Percobaan Double Split
13. Percobaan Feynman
14. What does Measurement Mean?
15. Prinsip Ketidakpastian Heisenberg
16. Scientists Uncertain about Uncertainty
17. Prinsip Ketidakpastian
18. Zero Point Energy
19. Sikap Einstein Terhadap Teori Kuantum
20. Einstein vs Bohr
21. Einstein vs Bohr Part 2
22. Einstein vs Bohr Part 3
23. Einstein vs Bohr Part 4
24. Einstein vs Bohr Part 5
25. EPR Paradox
26. Mencari Variabel Tersembunyi
27. Alain Aspect Berhasil Membuktikannya
28. Referensi Buku Belajar Teori Kuantum