What does Measurement Mean?
Dari percobaan logika yang diajukan Richard Feynman, kita tahu bahwa tindakan measurement/ pengamatan sedikit banyak mempengaruhi hasil percobaan. Seperti kita tahu, pengamatan pada umumnya adalah pengamatan menggunakan mata. Cahaya matahari atau lampu akan bersinar dan menyebar ke seluruh ruang dan mengenai objek. Objek tersebut kemudian akan memantulkan cahaya itu dan masuk ke dalam mata. Itulah proses penglihatan atau pengamatan dengan mata. Jadi, cahaya mutlak diperlukan dalam pengamatan.
Measurement atau Pengukuran dalam Dunia Mikro
Meskipun objek dunia makro disinari cahaya, namun karena ukurannya yang besar, jadi posisi objek tidak mudah berubah atau berpindah. Tapi berbeda dengan objek dunia mikro. Saat objek tersinari oleh cahaya/ foton, maka objek langsung menerima energi dan bergerak berpindah. Itulah sebabnya pengamatan tidak bisa menentukan posisi mula-mula dari sebuah objek atau arah geraknya. Dengan kata lain: pengamatan akan mengubah objek, kita tidak akan pernah bisa mengetahui keadaan atau kondisi mula-mula objek sebelum pengamatan.
Kasus pengamatan seperti ini tidak hanya terjadi di dalam dunia kuntum saja, namun juga untuk beberapa kasus di dalam kehidupan kita sehari-hari. Satu contohnya adalah saat mengukur suhu air dengan termometer. Apabila ingin mengetahui suhu air dalam gelas, kita akan memasukkan termometer. Suhu pun muncul dan bisa kita lihat lewat termometer. Tapi apakah suhu yang ditampilkan itu benar suhu air dalam gelas? Suhu yang ditampilkan termometer sebenarnya adalah suhu air ditambah pengaruh dari termometer, dan bukan suhu air mula-mula. Tidak menutup kemungkinan kalau suhu air berubah setelah termometer dimasukkan bukan?
Tapi beda masalahnya ketika ingin mengukur suhu air laut. Selisih suhu yang ditampilkan oleh termometer mungkin sangat kecil sehingga bisa diabaikan. Tapi bagaimana ketika mengukur suhu setetes air? Selisih suhu tidak bisa diabaikan begitu saja bukan?
Measurement atau pengukuran bukanlah semudah yang kita bayangkan. Semakin kecil objek yang diingin diukur dan diamati, pengukuran dan pengamatan akan semakin sulit dilakukan. Hasilnya pun semakin tidak akurat dan tidak pasti.
Sumber gambar : MeasureĀ
Perjalanan Sejarah Teori Kuantum 2
1. Prinsip Dasar dalam Teori Mekanika Kuantum
2. Lima Problem Terbesar dalam Fisika Teori
3. Sifat Gelombang dari Elektron
4. Quantum Condition dan Persamaan De Broglie
5. Persamaan Schrodinger
6. Interpretasi Probabilitas
7. Interpretasi Copenhagen
8. More About Copenhagen Interpretation
9. Schrodinger Cat
10. Sifat Gelombang dari Elektron
11. Percobaan Quantum Double Slit
12. Penjelasan Percobaan Double Split
13. Percobaan Feynman
14. What does Measurement Mean?
15. Prinsip Ketidakpastian Heisenberg
16. Scientists Uncertain about Uncertainty
17. Prinsip Ketidakpastian
18. Zero Point Energy
19. Sikap Einstein Terhadap Teori Kuantum
20. Einstein vs Bohr
21. Einstein vs Bohr Part 2
22. Einstein vs Bohr Part 3
23. Einstein vs Bohr Part 4
24. Einstein vs Bohr Part 5
25. EPR Paradox
26. Mencari Variabel Tersembunyi
27. Alain Aspect Berhasil Membuktikannya
28. Referensi Buku Belajar Teori Kuantum