Bandung Bersenandung (2)
Empat bulan yang lalu, pada Mei 2011, saya memutuskan untuk membuat label baru di blog ini, yaitu “Bandung Bersenandung”. Sebuah frase yang tergolong unik, karena diakhiri oleh suku kata yang sama, yaitu “dung”. “Bandung Bersenandung” sebenarnya bukti kecintaan saya akan sebuah kota yang kini mengisi